Payakumbuh – Erwin Yunaz merupakan seorang Wakil Walikota Payakumbuh periode 2017–2022. Perjalanan hidup seorang Erwin yunaz hingga mencapai posisi sekarang terbilang jauh dari kata mudah.
Pria yang akrab disapa Erwin ini bukan keturunan pejabat atau pengusaha sukses. Karier politiknya dirintis dari bawah dengan modal jaringan relasi yang kuat dan kegigihan.
Bermodalkan kegigihannya dan tekad untuk melanjutkan untuk mengabdi ke tanah kelahirannya Erwin Yunaz bersama Fahlevi Mazni Dt. Bandaro Nan Balidah diberikan surat Rekomendasi dari partai Nasdem untuk maju sebagai calon Walikota dan calon Wakil Walikota payakumbuh pada November 2024 mendatang.
Erwin Yunaz dan Fahlevi Mazni Dt. Bandaro Nan Balidah dinilai mampu membawa perubahan positif bagi Kota payakumbuh. Sehingga jajaran DPP Nasdem pun sepakat mendukung Erwin Yunaz-Fahlevi Mazni berdasarkan rekam jejaknya.
Disisi lain saat dikonfirmasi awak media Ketua DPW Nasdem Fadli Amran, menekankan fokus utama bukan hanya kemenangan calon, namun juga mengentaskan permasalahan di daerah masing-masing, terutama kemiskinan, pendidikan, kesehatan serta bagaimana mengurangi angka pengangguran.
“Yang paling penting bagi kami semua bukan hanya sekadar memenangkan siapa calon. Tapi, bagaimana kita bisa mengentaskan semua persoalan yang ada, khususnya kemiskinan,” Ungkapnya.
Lantas, siapa sosok Erwin Yunaz dan Fahlevi Mazni?
Erwin Yunaz berasal dari keluarga asli Koto Nan IV dari seorang ayah bernama Nazarudin Dt. Sati Nan Balapiah (alm) dan Ibu bernama Yuliana. Dilahirkan tanggal 21 Oktober 1971 di kelurahan Nunang, Payakumbuh.
Putra ke 7 dari 8 bersaudara tumbuh dilingkungan keluarga sederhana. Dibawah bimbingan seorang ayah yang tidak hanya dimiliki keluarga, tetapi juga anak kemanakan dan nagori Payokumbuah.
Erwin Yunaz memulai pendidikannya di Sekolah Dasar (SD) Negeri 4, Labuah Baru. Akan tetapi, sebelum menamatkan Sekolah Dasar, tepatnya di kelas 5 tahun 1983 harus bergelar “yatim” karena Allah SWT, sang Khaliq Pencipta Alam Semesta. memanggil kembali ayahanda tercinta.
Kemudian tapuk kepemimpinan keluarga diambil alih oleh kakak tertua Harmon Yunaz yang saat itu sudah bekerja di PT.Inalum, Sumatera Utara.
Dilingkungan perusahaan Indonesia Jepang, Erwin kecil dibimbing sampai menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri diTanjung Gading, Kabupaten Asahan 2 Sumatera Utara. Setelah 3 (tiga) tahun yang sangat luar biasa dirantau Erwin Yunaz dikembalikan ke kampung halaman untuk melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3, di Bukit Sitabur Payakumbuh, Kelulusan tahun 1990.
Setelah lulus dari SMA, keinginan terbesar Erwin Yunaz hanyalah merantau. Menimba ilmu di ibukota Jakarta seperti yang sudah dijalani oleh kakak-kakak lainnya. Dengan tekad untuk kehidupan yang lebih baik, Erwin Yunaz memulai tahapan baru dengan mengambil kuliah di Akademi Grafika Indonesia (nongelar) pagi hari, selanjutnya mengaplikasikan ilmunya di percetakan Cipta Restu Perdana yang didirikan oleh kakak ketiganya Haswan Yunaz.
Tidak cukup disitu, Erwin Yunaz juga menimba ilmu Managemen di Sekolah Tinggi Managemen Kosgoro sampai bergelar Sarjana Ekonomi serta Megister Management di Universitas DR.Sutomo.
Kehidupan yang sangat ketat menjadi pembeda seorang Erwin Yunaz dengan teman seangkatannya. Tumbuh menjadi seorang ahli dibidang percetakan, dengan pengetahuan dan pengalaman yang cukup serta kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, Erwin Yunaz di rekrut perusahaan Inggris berkantor cabang di Mojokerto Jawa Timur, PT.Courthould Packaging Indonesia.
Dipercaya sebagai Print Manager diawal karir pada awal tahun 1998, selanjutnya dengan tugas yang lebih besar sebagai Commercial Manager di tahun 2000. Mengemban tugas sebagai ujung tombak perusahaan dengan “product knowledge” yang sempurna serta kemampuan diplomasi yang baik.
Kemampuan yang menonjol dibidang menjual serta diplomasi membuat Erwin Yunaz banyak dilirik perusahaan lainnya, sampai akhirnya memutuskan mengambil tugas ditahun 2002 sebagai Branch Manager di Perusahaan Swiss, kantor cabang Surabaya, PT. Edward Keller Indonesia. Ditahun 2003 di perusahaan ini, Erwin Yunaz diberi kesempatan memperdalam ilmu tentang packaging & technology di OHIO, Amerika Serikat.
Selanjutnya seperti air mengalir, perjalanan demi perjalanan ke Negara-negara produsen mesin di Amerika, Eropa juga Asia menjadi aktifitas rutin. Sebagai orang muda yang menjalankan tugas profesionalnya, nama Erwin Yunaz menonjol ditehnology cetak Flexography didalam maupun luar negeri.
Sementara itu, Maju Sebagai Wakil Walikota mendampingi Erwin Yunaz, Fahlevi Mazni Dt. Bandaro Nan Balidah dikenal luas oleh masyarakat Kecamatan Payakumbuh Timur, karena dia lama bertugas sebagai Lurah di tiga wilayah kelurahan yakni Lurah Padang Tiakar Hilir, Lurah Payobasuang dan Lurah Padang Tiakar Timur.
Tak hanya itu, Fahlevi Mazni Dt. Bandaro Nan Balidah, selain dekat dan dikenal luas oleh masyarakat Kecamatan Payakumbuh Timur, anggota DPRD Kota Payakumbuh (2019-2024) yang juga mantan Ketua Yayasan Darul Funun dan Ketua SLB Luak Nan Bungsu, dan mantan Sekretaris LKAAM Kota Payakumbuh dan mantan Ketua KAN Air Tabit ini, bersama Erwin Yunaz sudah berkomitmen akan membangun daerah dan ekonomi masyarakat kota Payakumbuh ke arah lebih baik lagi.
Dengan tagline “Payakumbuh Bergerak Lebih Cepat” diyakini masyarakat Kota Payakumbuh akan memberikan amanah ke pundak Erwin Yunaz dan Fahlevi Mazni Dt. Bandaro Nan Balidah sebagai Walikota dan Wakil Walikota Payakumbuh pada Pilkada yang akan digelar 27 November 2024 mendatang. (Ikhlasul Ihsan)