PADANG, KABARSUMBAR – Mendorong lahirnya siswa inovatif di Sumatra Barat (Sumbar), Pemerintah Provinsi meresmikan destinasi wisata edukasi bertajuk Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan Teknologi (Puspa Iptek) yang berada di Galery Science Center Museum Adityawarman.
Sumbar merupakan daerah ke-24 yang memiliki Puspa Iptek di Indonesia yang Hadir atas kerja sama Kementerian Riset dan Teknologi dengan Balitbang dan Dinas Kebudayaan Sumbar dan merupakan tindak lanjut MoU Pemprov Sumbar dengan BATAN, beberapa waktu lalu di Padang.
Gubenur Sumbar Irwan Prayitno mengharapakan melalui Pusat Peragaan Iptek mendorong percepatan peningkatan pemahaman siswa & lahirnya siswa inovatif di Sumbar.
“Kami menyambut baik hadirnya Puspa Iptek di Sumbar dengan ragam peraga saintifik di dalamnya. Selain menjadi destinasi wisata edukasi, juga dapat membantu siswa untuk memahami teori yang didapatkan di dalam ruang kelas,” kata dia di Padang, Selasa (27/11/2018).
Dikatakannya Puspa Iptek akan mendekatkan anak didik dengan praktek dan alat peraga sehingga akan lebih meningkatkan pemahaman dan aplikasi praktis ilmu pengetahuan.
Ke depannya, pihaknya akan mencarikan lokasi atau tempat khusus Puspa Iptek.
“Nantinya kami akan carikan tempat lebih baik. Sementara waktu kita gunakan dahulu Museum Adityawarman,” ujar Irwan Prayitno
“Nantinya akan ada tiga orang pemandu untuk membimbing, memotivasi, dan mengajak pengunjung mencoba alat peraga. Jadi Silahkan ajak anak-anak dan keluarga mengunjungi Puspa Iptek di Gedung Taman Budaya Sumbar,” ajaknya.
Sementara itu, Direktur PP-IPTEK Kemenristekdikti M. Syachrial Annas mengharapkan Pemda bisa membuat kebijakan pelajar harus datang ke museum atau Puspa Iptek. Agar anak-anak bisa belajar Iptek, tetapi dengan bermain.
“Siapa saja bisa ke sini. Namun karena terkait dengan sains, lebih ke anak didik, dari Paud sampai mahasiswa. Orang tua juga biasanya tertarik,” ujarnya.
Pihaknya mengatakan tujuan Puspa Iptek adalah bagaimana anak-anak tertarik dengan sains dan mau menjadi saintis atau seorang peneliti.
Pihaknya menargetkan, setiap Kabupaten/Kota harus ada satu Puspa Iptek. Menurutnya, dikarenakan jarak, satu provinsi harus ada satu Puspa Iptek. Hingga saat ini masih 24 daerah yang memilikinya.
“Kami sudah mulai dari 7 tahun lalu mendirikan Puspa Iptek ini. Setiap tahun kami dirikan 3 hingga 4 Puspa Iptek,” katanya.
Di sisi lain, Kepala Museum Adityawarman Adi Saputra, mengatakan Pupsa Iptek merupakan ikon baru di museum. Diharapkan bisa mendongkrak tingkat kunjungan pada 2019.
“Akan kami kelola dengan baik, dirawat dan dijaga. Nantinya akan datang empat lagi peralatan Iptek dari Litbang yang akan dihibahkan ke kami. Ke depan kami harap peralatan bisa bertambah terus, baik dari hibah BUMN, PTN, dan lain-lain,” tutupnya.
(Putri Caprita)