Mahyeldi Kaji Usulan Jalur Alternatif Padang – Bukittinggi

Padang – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mengungkapkan sedang menelaah usulan tentang jalan alternatif yang menghubungkan Padang Pariaman dengan Kota Padang Panjang, serta menjadi alternatif dari Padang ke Bukittinggi. Mahyeldi menyoroti potensi besar dari usulan tersebut, terutama mengingat belum adanya jalan penghubung alternatif di antara kedua daerah tersebut, terlebih lagi dengan kondisi rawan bencana di jalan Lembah Anai.

“Usulan ini patut kita pertimbangkan, untuk antisipasi jika sewaktu-waktu jalan Lembah Anai tidak bisa dilalui,” ujar Mahyeldi dalam rapat di Kantor Gubernur pada Jumat.

Pembicaraan terkait usulan tersebut sudah berlangsung lebih dari satu tahun yang lalu. Mahyeldi meminta Pemko Padang Panjang untuk menentukan titik koordinat jalan yang direncanakan agar perizinannya bisa diajukan ke Kementerian terkait.

“Mengingat disekitar daerah itu, merupakan kawasan hutan lindung, dan hutan margasatwa,” tambah Mahyeldi. Tentang pembiayaan, jika belum mencukupi, akan diusulkan kepada Pemerintah Pusat.

Nurmai Nazar Dt. Tan Rajo Lelo, Pengurus KAN Nagari Gunung Kota Padang Panjang, menyatakan bahwa usulan tersebut telah melalui musyawarah di setiap Nagari terkait dan telah disetujui.

“InsyaAllah semua sudah sepakat dan siap mendukung pemerintah dalam proses pembangunan nantinya,” ujar Nurmai.

Dia juga menjelaskan bahwa jalan yang diusulkan telah digunakan sebagai jalur transportasi utama pada zaman penjajahan untuk mengangkut barang dagangan menggunakan kuda beban.

“Jadi ini bukan jalur baru, tapi jalur lama yang kita coba hidupkan kembali dengan panjang lebih kurang 7 kilometer,” jelasnya.

Pihaknya berharap usulan tersebut dapat diterima pemerintah sebagai salah satu solusi untuk penyangga jalan nasional di kawasan Lembah Anai yang rawan bencana.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.