KABARSUMBAR – Workshop Penulisan Apresiasi Seni Pertunjukan ditutup pada hari Jumat, 21 Februari 2025. Kegiatan yang diprakarsai oleh Nan Jombang Dance Company berlangsung selama 3 hari di Daima Hotel, Padang.
Direktur Festival Nan Jombang Dance Company, Angga Mefri, mengapresiasi semangat peserta dalam menyerap materi yang diberikan. Pemateri meminta peserta menulis hasil pengamatan mereka setelah menyaksikan pertunjukan “Rantau Berbisik”. Hasil tulisan menunjukkan peningkatan kualitas yang signifikan.
“Setelah bertahun-tahun direncanakan. akhirnya tahun ini workshop bisa dilaksanakan,” ujarnya
Angga berharap akan muncul tulisan yang mengapresasi dan kritik terhadap seni.
“Nan Jombang akan menggelar Kaba Festival 2025 dengan puncak acara Pementasan Nan Balega di Taman Budaya. Hasil workshop ini bisa diterapkan dalam meliput pertunjukan tersebut,” jelasnya.
Pimred Harian Singgalang sekaligus narasumber Workshop, Khairul Jasmi, juga mengapresiasi hasil tulisan peserta yang dinilai tajam dalam mengamati pertunjukan.
Meski ada beberapa kesalahan teknis, ia menilai hal tersebut wajar dalam proses belajar. “Kesalahan teknis adalah hal biasa. Yang terpenting, peserta terus berlatih dan meningkatkan kualitas tulisan,” tutupnya.
Wartawan senior Kompas, Frans Sartono, menilai workshop ini sebagai awal baik bagi jurnalis dalam menulis seni pertunjukan dan kebudayaan. Menurutnya, tulisan para peserta sudah layak dibaca oleh khalayak luas.
“Apapun segmen berita yang biasa peserta tulis, setelah ini juga bisa memunculkan warna tulisan baru, termasuk segmen Seni dan budaya,” katanya
Rangkaian kegiatan ini akan berlanjut pada April 2025. Pementasan Nan Balega pada 9-12 April di Taman Budaya. Lanjut pada 25-28 April, festival menghadirkan seni kontemporer di Ladang Tari Nan Jombang.