Pendaki Terjebak di Gunung Marapi Alami Luka Bakar dan Hipotermia

bpbd-agam-catat-14-kecamatan-ini-terdampak-hujan-abu-pascaerupsi-marapi
BPBD Agam Catat 14 Kecamatan Ini Terdampak Hujan Abu Pascaerupsi Marapi

AgamPuluhan pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat, mengalami luka bakar dan hipotermia. Hingga Senin (4/12/2023), sebanyak 11 pendaki dilaporkan meninggal dunia, 12 masih terjebak, dan 49 lainnya berhasil dievakuasi.

Kepala Kantor SAR Padang, Hendri, mengatakan, kebanyakan pendaki yang terjebak mengalami luka bakar ringan hingga sedang. Luka bakar tersebut disebabkan oleh semburan abu vulkanik dan batu panas.

“Selain luka bakar, pendaki yang terjebak juga mengalami hipotermia,” kata Hendri.

Hipotermia adalah kondisi di mana tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada yang dapat diproduksinya. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan suhu tubuh hingga di bawah 35 derajat Celcius.

Hendri mengatakan, tim SAR gabungan terus berupaya memberikan pertolongan kepada pendaki yang terjebak. Tim SAR memberikan obat-obatan dan makanan kepada pendaki yang terjebak.

“Kami juga memberikan selimut dan pakaian hangat untuk mencegah hipotermia,” kata Hendri.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Posko Pasenggrahan, dari 26 pendaki yang sudah terjebak, 11 di antaranya dikabarkan meninggal dunia, 12 pendaki sudah diketahui titik lokasinya, dan 3 korban belum ditemukan.

Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/12/2023) siang. Erupsi tersebut membuat Kabupaten Agam dan sekitarnya dihujani abu vulkanik.

Berdasarkan pantauan di lapangan dari Posko Pasenggrahan pada Senin (4/12/2023), terlihat Gunung Marapi terus melontarkan abu vulkanik hingga pukul 10.25 WIB.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.