Prokes Secara Ketat, Bupati Pessel Buka Pelatihan Pelaku Usaha Kuliner di Kawasan Wisata

Bupati Pessel Buka Pelatihan Pelaku Usaha Kuliner di Kawasan Wisata pada Senin 2 Agustus 2021. Foto : Istimewa

Pesisir Selatan – Sebanyak 40 orang para pelaku usaha kuliner, rumah makan dan kegiatan usaha wisata lainnya di daerah destinasi pariwisata Kabupaten Pesisir Selatan, mengikuti pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner di destinasi wisata, selama tiga hari dimulai pada tanggal 2 hingga 4 Agustus 2021, di Hotel Hannah Painan.

Pelatihan yang dibiayai dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) non-pisik tahun 2021, dibuka oleh Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar pada Senin 2 Agustus 2021.

Dalam kesempatan itu, bupati menegaskan, pelaku usaha kuliner harus mampu melahirkan kuliner yang memiliki kekhususan atau memiliki ciri khas dan baru, sehingga wisatawan bisa menemukan sesuatu atau sensasi yang tidak ada di daerah lain.

“Selalulah berinovasi untuk mendapatkan kuliner khas sehingga wisatawan yang datang ke Pesisir Selatan, betah dan ingin kembali lagi ke daerah kita karena adanya keunikan kuliner disamping pesona kawasan wisata yang menawan,” ujarnya.

Ditambahkannya, banyak hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kuliner, salah satunya adalah kehigenisannya dan harga yang standar.

“Jangan gara-gara rendahnya kebersihan dan harga yang melangit membuat pengunjung jera untuk datang kembali ke daerah kita,” ujar Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pesisir Selatan, Hadi Susilo mengemukakan, Pemerintah terus memberi mendukung dan mendorong para pelaku usaha kuliner untuk terus berinovasi dalam mengelola dan mengembangkan kegiatan usaha di wilayah tersebut.

Salah satu dukungannya, pemerintah bagi para pelaku usaha itu, memberikan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner di destinasi wisata.

Diharapkannya, dengan pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan pelaku usaha kuliner dalam mengembangkan usahanya.

“Mudah-mudahan pelatihan ini dapat mendorong para pelaku usaha kuliner kian inovatif dan meningkatkan higeinitas kulinernya,” ujarnya.

Ditambahkan, pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.