Rahmat Saleh Terima Aspirasi Tenaga Teknis dan Kesehatan Soal Formasi PPPK

Menanggapi aspirasi tersebut, Rahmat berjanji memperjuangkan nasib tenaga teknis dan kesehatan tersebut.

Jakarta – Anggota Komisi II DPR RI Rahmat Saleh menerima aspirasi tenaga non ASN teknis dan kesehatan dari Sumatera Barat (Sumbar) terkait formasi PPPK 2024, Senin (28/10/2024).

Mereka meminta pemerintah mempertimbangkan nasib mereka yang telah mengabdi bertahun-tahun.

“Yang hanya masuk terkait tenaga non ASN, guru. Sedangkan kami tenaga teknis dan kesehatan, tak diberi kesempatan untuk ikut PPPK,” ujar Vivi Yudalmi, perwakilan tenaga non guru, Senin (28/10).

Vivi menjelaskan, mereka telah mengabdi hingga puluhan tahun sebagai tenaga non ASN. “Ada yang sudah 15 tahun, 19 tahun, 20 tahun juga ada. Kami juga menjadi pendukung bagi proses belajar mengajar, walaupun kami bukan guru, tapi sebagai teknis,” imbuhnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Rahmat berjanji memperjuangkan nasib tenaga teknis dan kesehatan tersebut.

“Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN, seharusnya angin segara tenaga non ASN ini berlaku untuk semua, terutama teknis dan kesehatan, dan hal ini yang kita perjuangkan,” tegas Rahmat.

Rahmat menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam seleksi PPPK. Namun, ia juga meminta unsur kemanusiaan dipertimbangkan bagi tenaga non ASN yang ingin mengikuti seleksi.

“Mereka sudah mengabdi puluhan tahun, ada 15, ada juga 20 tahun bahkan lebih, dan ini kita sampaikan ke Menteri PANRB,” ujarnya.

Rahmat meminta Kementerian PANRB mengkaji persoalan ini dan memperjuangkan nasib tenaga non ASN tersebut.

“Kami meminta kepada buk menteri, agar memperjuangkan nasib saudara, masyarakat kami, khususnya dari Sumatera Barat, dalam seleksi PPPK ini,” katanya.

Sementara itu, Menteri PANRB memastikan bahwa tenaga non ASN yang telah terdaftar di BKN akan diselesaikan sebelum akhir tahun 2024.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.