Tarakan – Wakil Ketua DPD RI Mahyudin mengemukakan, peran media sebagai lembaga independen di samping legislatif, eksekutif, dan yudikatif, oleh sebab itu media diharapkan berperan besar dalam menyukseskan gelaran Pilkada Serentak 2020 dan menjadi corong masyarakat terhadap dinamika sosial politik di daerah.
“Kami berpandangan bahwa media memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini publik. Media mempunyai peran yang strategis dalam menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada serentak ini kepada masyarakat Kalimantan Utara ini pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” ujar bersama rombongan anggota DPD RI dalam rangka tugas Pengawasan Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada Selasa, 1 Desember 2020.
Perhelatan Pilkada ini menjadi sangat spesial karena dilaksanakan dalam situasi pandemi covid-19, yang tentunya semua tahapan pilkada harus diperhatiakn.
Komitmen harus dibangun semua pihak untuk menjaga keberlanjutan tahapan pilkada yang jujur, adil, dan demokratis walaupun di tengah pandemi.
“Media diharapkan lebih mengedepankan informasi yang valid dan menjunjung netralitas pada saat pemilu berlangsung. Media selama ini dianggap sebagai kontrol sosial atau penengah dalam kehidupan sosial politik yang ada. Peran media sebagai lembaga independen disamping legislatif, ekseskutif dan yudikatif, diharapkan menjadi corong masyarakat terhadap dinamika sosial politik di suatu daerah,” lanjut Mahyudin.
Senada dengan itu, Senator Kalimantan Utara Hasan Basri selaku tuan rumah mengungkapkan, bahwa DPD RI selalu membuka kerja sama dengan media sebagai mitra kerja yang menyebarluaskan kinerja DPD RI dan keterbukaan informasi.
“Saat ini kenapa pengawasan pilkada dilakukan, kita mendukung dengan catatan pengawasan dan protokol kesehatan berlaku ketat, agar pilkada berlangsung aman tertib dan lancar,” ucap Senator Kaltara ini.
Mahyudin menanggapi juga masalah terakit kampanye hitam yang makin marak di media sosial yang cukup mengganggu kredibilitas pemberitaan.
“Masyarakat sekarang saya kira sudah cerdas, sudah tahu beds negatif campaign dengan black campaign, saya kira media mainstream masih dipercaya karena saya yakin mereka masih berpegang pada kode etik jurnalistik, sehingga ada pengaruh positif yang dapat dibaca oleh publik,” tukasnya.
Senator Kalimantan Selatan Gusti Farid Hasan Aman pada kesempatan yang sama mengutarakan bahwa kemajuan teknologi harus sejalan serta dimanfaatkan oleh media untuk bisa bertahan dalam perjalanan bisnisnya.
“Media harus mampu memutar otak dan berkembang, media harus mampu menjalankan lini bisnisnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi,” sergahnya.
Pimpinan Redaksi Radar Tarakan Aswar Halim, mengutarakan bahwa media harus terus berpegang pada kode etik, sehingga informasi berita yang keluar harus positif berimbang agar tidak terjadi permasalahan yang tidak di inginkan,
“Catatan kami, agar pilkada lancar dan berintegritas harus bebas dari politik uang, budaya politik uang pada pilkada harus diberi tindakan tegas. Kami sebagai media menyoroti bahwa pemberitaan idealnya berimbang, akan tetapi sering korporasi media harus memikirkan keberlanjutan, sehingga sering susah memposisikan diri. Media dituntut pandai mencari pendapatan di satu sisi kita terbentur aturan mengenai saat menerima iklan kampanye dan lainnya,” ungkap Aswar.
Wakil Walikota Tarakan mengapresiasi kehadiran DPD RI di Tarakan selain melakukan tugas pengawasan Pilakda, DPD RI juga membawa misi membawa daerah maju terutama melalui potensi daerahnya dengan menjembatani daerah lain bahkan dengan koneksinya dengan negara lain sehingga memperkenalkan daerah itu sendiri.
“Saya apresiasi, selain tugas pengawasan pilkada DPD RI melalui pertemuan ini juga dengan media mampu menyelipkan isu untuk mengangkat potensi ekonomi daerah, dengan tujuan menggerakan ekonomi daerah dengan mengangkat ke tingkat nasional dan bahkan internasional dan mendorong masuknya para investor ke daerah,” harapnya.
Turut hadir pada kesempatan ini, Senator Hasan Basri, Bambang Santoso, Gusti Farid Hasan Aman, Andri Prayoga Putra Singkaru, Ajbar, Aji Mirni Mawarni, Evi Apita Maya, Enni Sumarni, Ibnu Halil, Wakil Walikota Tarakan Effendhi Djuprianto, Anton Joy Direktur Radar Tarakan, Ani Susilowati Komisaris Radar Tarakan.