
Anggota DPRD Dapil III Kabupaten Padang Pariaman, Syafrinaldi menggelar Reses pertamanya ditahun 2017 bertempat di Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis didampingi oleh Dinas Perikanan yang diwakili oleh Jon Adrizal, Camat Ulakan tapakis Al azhar Adek dan Wali Nagari serta jorong setempat, tak tertinggal dihadiri oleh sekitar 100 nelayan se-Kecamatan tersebut, Selasa (26/12/2017).
Syafrinaldi mengatakan, alasannya melaksanakan reses dan kenapa harus digelar di kawasan Tiram, karena merupakan salah satu kewajiban baginya untuk menjemput aspirasi dari para nelayan.
“Reses ini merupakan kegiatan wajib dilakukan setiap anggota Dewan karna tujuan nya menjemput aspirasi para nelayan yang ada diulakan Tapakis yang selama ini kurang dapat perhatian baik dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat, Semua aspirasi nelayan ini akan kita bawa untuk menjadi pertimbangan Pemerintah Daerah,” katanya.
Syafrinaldi menambahkan, ada tiga kelompok nelayan yang sudah masuk anggaran pada APBD 2018 diantaranya, kelompok pantai tiram, kelompok tirta bahari dan kelompok anugrah. Dimana, masing-masing kelompok akan mendapat bantuan seperti empat mesin 15 pk, 4 perahu, 4 alat tangkap dan 1 mesin 40 pk yang diprediksi akan direalisasikan pada Februari 2018.
“Untuk kelompok yang akan mendapatkan bantuan nanti ada tim dari Dinas perikanan yang akan memeriksa dan memastikan agar bantuan tersebut tidak dijual dan disalah gunakan kami berharap nelayan menggunakan dan memaksimal bantuan yang telah diberikan. Bagi kelompok yang belum mendapatkan bantuan mohon bersabar dan nanti akan kami carikan jalannya,” jelasnya.
Usai memberikan sambutan pembukaan reses, secara bergantian warga diberikan kesempatan menyampaikan aspirasi yang berkaitan dengan dengan masalah yang dihadapi oleh para nelayan selama ini.
Aspirasi datang dari salah satu nelayan bernama Firman. Firman mengaku pemerintah tidak berpihak kepada nelayan. “Selama ini Pemerintah Daerah tidak pernah memikirkan dan memberikan bantuan kepada nelayan, karna untuk membeli peralatan nelayan secara mandiri kami tidak sanggub, dengan ada kelompok yang akan mendapatkan bantuan kami berharap juga mendapatkan bantuan,” ujar Firman.
Menanggapi hal itu, Syafrinaldi yang juga kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan, persoalan nelayan dengan pemerintah Daerah masih dalam pengawasan lembaga Dewan. Hingga kini, pihaknya masih memperjuangkan apa yang menjadi hak nelayan.
Syafrinaldi menanggapi, saat ini, DPRD terus mengawal aspirasi nelayan supaya nelayan dapat membeli perlengkapan nelayan dengan harga yang terjangkau.
[Rizki Pratama]