Teknologi ‘Jajar Legowo’ Tingkatkan Produksi di Kamang Magek

Camat Kamang Magek, Kabupaten Agam, Harmezi melakukan panen padi perdana hasil uji coba teknologi 'Jajar Legowo' di kawasan kelompok tani Binuang Kamang Mudiak, Kamis (7/9/2017).
Camat Kamang Magek, Kabupaten Agam, Harmezi melakukan panen padi perdana hasil uji coba teknologi 'Jajar Legowo' di kawasan kelompok tani Binuang Kamang Mudiak, Kamis (7/9/2017). Foto : Istimewa
Camat Kamang Magek, Kabupaten Agam, Harmezi melakukan panen padi perdana hasil uji coba teknologi 'Jajar Legowo' di kawasan kelompok tani Binuang Kamang Mudiak, Kamis (7/9/2017).
Camat Kamang Magek, Kabupaten Agam, Harmezi melakukan panen padi perdana hasil uji coba teknologi ‘Jajar Legowo’ di kawasan kelompok tani Binuang Kamang Mudiak, Kamis (7/9/2017). Foto : Istimewa

Camat Kamang Magek, Kabupaten Agam, Harmezi melakukan panen padi perdana hasil uji coba teknologi ‘Jajar Legowo’ di kawasan kelompok tani Binuang Kamang Mudiak, Kamis (7/9/2017). Ini dilakukan untuk meningkatkan penghasilan pertanian khususnya komoditi padi.

Harmezi mengungkapkan, uji coba tersebut baru pertama dilakukan di Kecamatan Kamang Magek yang bekerjasama dengan Universitas Andalas (Unand) dan hasilnya sangat memuaskan.

Dimana sebelumnya produksi padi masyarakat rata-rata 6,1 ton setiap hektar dan setelah dilakukan uji teknologi ‘Jajar Legowo’ produksi padi masyarakat meningkat menjadi 7,4 ton setiap hektarnya.

“Ini membuktikan bahwa uji coba ini mampu meningkatkan produksi padi masyarakat. Sehingga, bisa dijadikan sebagai percontohan untuk tahap selanjutnya,” jelasnya.

Disamping itu, kegiatan tersebut merupakan wujud untuk meningkatkan swasembada pangan pada komoditi padi.

Ujicoba itu dilakukan pada 23 Mei 2017, dan memanennya dilakukan bersama Danramil, dosen pembimbing dari Unand dan penyuluh pertanian Kecamatan Kamang Magek.

“Panen bersama yang dilakukan dengan varietasnya “saganggam panuah” ini, bisa melaihat secara langsung produksi padinya. Untuk itu, kita berharap kepada masyarakat Kamang Magek, bisa menjalankan program ini, kalau dilihat dari prospek di lapangan, pekerjaannya sangat mudah dan efisien,” harapnya.

Selain itu, tahap pertama ujicoba ini menjadi evaluasi untuk tahap selanjutnya. Sehingga, tahap selanjutnya hasilnya lebih memuaskan.

Disamping itu, kegiatan tersebut merupakan program pendamping Unand dalam UPSUS Swasembada Pangan dan Siwab.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.