Padang – Terkait kecelakaan antara Kereta Api Bandara BIM dengan Bus Trans Padang, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa meninjau langsung proses evakuasi dari kecelakan tersebut yang terjadi di perlintasan Anak Aia, Kelurahan Batipuh, Kecamatan Koto Tangah.
Proses evakuasi Trans Padang hingga pukul 15.30 WIB masih belum membuahkan hasil lantaran badan bus tersangkut di pohon dan gerbong kereta. Untuk diketahui, kecelakaan tersebut terjadi di lokasi perlintasan tanpa palang kereta.
“Kami sudah berbincang dengan PT KAI, diharapkan ke depan adanya palang,” kata Hendri kepada salah satu media di lokasi kecelakaan, pada Rabu, 13 Januari 2021.
Selain itu, ia juga mengatakan pihaknya akan mengkaji ulang untuk mencari jalur lain untuk Trans Padang tersebut.
“Tadi disarankan juga untuk mencari rute lain. Kami jadikan ini pelajaran, kita koordinasikan lagi nanti dengan PT KAI. Tapi palang ini memang sangat penting, karena tidak hanya Trans Padang yang lewat, tapi masyarakat umum,” tegasnya.
Menurutnya, proses evakuasi tersebut membutuhkan waktu lama karena membutuhkan pertimbangan. Pasalnya, jika batang pohon dipotong maka bus akan dan menimpa warung warga.
“Karena dia menyangkut di batang pohon, kalau dipotong pohonnya maka bus Trans Padang akan rebah kuda sehingga akan lebih berat lagi kerja. Ini lagi berupaya untuk melakukan evakuasi dengan posisi tetap berdiri. Biar narik gampang,” jelasnya.
Ia juga melanjutkan, pihaknya akan mencoba untuk mengevakuasi agar tidak mengakibatkan efek samping yang fatal.
“Kami berusaha, agar tidak fatal saat ditarik. Alhamdulillah, saya dapat informasi korban jiwa tidak ada dari kecelakaan. Sopir dan dua pramugara luka-luka. Bersyukur belum ada penumpang,” sambungnya.