UMKM Bakal Gesit Era Kedua Jokowi

ADDENDUM:Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Yuana Sutyowati (berdiri kiri) menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan dengan 34 Penyalur KUR (Adendum PKP) di sela acara Forum Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan Pembayaran Subsidi Bunga/Margin KUR 2019, di Jakarta, Selasa (22/10).
ADDENDUM:Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Yuana Sutyowati (berdiri kiri) menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan dengan 34 Penyalur KUR (Adendum PKP) di sela acara Forum Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan Pembayaran Subsidi Bunga/Margin KUR 2019, di Jakarta, Selasa (22/10).

PADANG, KABAR SUMBAR-Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar turut melakukan penandatanganan addendum perjanjian kerjasama pembiayaan (PKP) antara Deputi Bidang Pembiayaan selaku KPA Subsidi/Margin KUR bersama 33 pimpinan penyalur KUR, di Forum Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan Pembayaran Subsidi Bunga/Margin KUR 2019, di Jakarta, Selasa (22/10).

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Yuana Sutyowati, mengatakan bahwa realisasi pembayaran subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2019 hingga 15 Oktober 2019 sebesar Rp7,55 triliun.

Jumlah tersebut mencapai 63,03 persen dari target subsidi senilai Rp11,98 triliun. Terkait hal itu, pemerintah terus menunjukkan keberpihakan kepada UMKM untuk meningkatkan akses pada sumber pembiayaan.

Untuk mendukung pelaksanaan program KUR, pemerintah memberikan subsidi bunga KUR. Subsidi untuk KUR Mikro sebesar 10,5 persen, KUR Kecil 5,5 persen, dan KUR Penempatan TKI 14 persen.

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Subsidi Bunga KUR menambahkan, KPA melakukan verifikasi pembayaran subsidi bunga KUR atas tagihan yang diajukan penyalur KUR berdasarkan data yang terdapat dalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang dikembangkan Kementerian Keuangan.

Adapun realisasi penyaluran KUR 2019 sampai dengan 31 Agustus 2019 sebesar Rp102,021 triliun yang telah disalurkan kepada 3,6 juta debitur. Target penyaluran KUR 2019 adalah Rp 140 triliun naik dari tahun 2018 Rp123,8 triliun.

Rinciannya, untuk KUR Mikro sebesar Rp62,51 triliun (3.340.324 debitur), KUR Kecil Rp38,89 triliun (254.905 debitur), dan KUR Penempatan TKI Rp602,972 juta (34.366 debitur).

Dalam upaya percepatan realisasi penyaluran KUR, pemerintah melakukan berbagai upaya, diantaranya mengikutsertakan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan koperasi sebagai penyalur KUR.

Yuana menjelaskan, pusat berkomitmen mendorong koperasi simpan pinjam sebagai penyalur KUR. Bahkan ini telah menjadi program prioritas pada masa pemerintahabn Presiden Joko Widodo periode kedua, dimana UMKM sebagai nadir utama.

KUR salah satu solusi mengentaskan kemiskinan dan pemerataan ekonomi. Salah satunya dengan memudahkan akses pembiayaan. Bunga tujuh persen, banyak usaha mikro terbantu untuk berkembang.

Kedepan, 60 persen penyaluran KUR akan difokuskan ke sektor produktif dan KUR akan menjadi ujung tombak dan andalan bagi pemerintahan Jokowi periode kedua.

[kabarsumbar]

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.