
Wakil Bupati (Wabup) Agam Trinda Farhan Satria mengharapkan kepada Wali Nagari yang baru dilantik untuk fokus terhadap amanah sebagai yang telah dijanjikan.
Karena, menurut Wabup, tanggung jawab dan tantangan kedepan cukup berat, ditambah anggaran dana desa (nagari) saat ini sangat besar.
“Pesta demokrasi Pilwana sudah selesai. Rangkul seluruh elemen masyarakat, jangan ada pro dan kontra, karena akan menghambat proses pembangunan. Biduak lalu kiambang batauik. Karena, wali nagari adalah milik masyarakat bukan milik golongan atau sekelompok orang,” kata Wabup dalam sambutannya saat menghadiri serah terima jabatan (Sertijab) pada empat nagari yakni Nagari Tiku Utara, Nagari Koto Malintang, Nagari Duo Koto dan Nagari Paninjauan, Selasa (29/8/2017).
Wabup menambahkan, tugas wali nagari dalam memajukan pembangunan bukan hanya sekedar membangun secara fisik, melainkan membangun mentalitas dan sumber daya manusianya, sehingga kesejahteraan secara keseluruhan akan seimbang.
Wabup menilai, selama ini wali nagari hanya terfokus kepada pembangunan fisik, seperti pembangunan sarana prasarana saja, dan melupakan pembangunan sumber daya manusia masyarakatnya.
Padahal yang tidak kalah penting ialah bagaimana membangun potensi yang dimiliki masyarakat, termasuk para perantau.
“Contoh sederhana, ketika pemerintah membangun jalan sepanjang 1 kilometer, hanya butuh 2-3 jam untuk menyelesaikannya, namun kalau membangun sumber daya manusia membutuhkan proses dan tahapan yang panjang. Namun dampak dan pengaruhnya sangatlah besar terhadap nagari. Seperti apa masyarakatnya 10 atau 20 tahun ke depan,” ujar Wabup.
Disamping itu, ada tiga pesan yang disampaikan Wabup dalam kesempatan itu. Pertama, meminta wali nagari untuk selalu dekat dengan masyarakat, dengan mendengarkan semua aspirasinya, sebagai pedoman bagi wali nagari dalam menyusun rencana kerja nagari.
Kemudian, kedua, meminta wali nagari agar mendekatkan hubungan dengan pimpinan Kabupaten, karena pemerintah Nagari sebagai sub-bagian dari pemerintah Kabupaten tentunya perlu sinergisitas dalam membangun tujuan pembangunan.
“Yang ketiga adalah jangan segan-segan untuk selalu belajar dan semangat untuk meng-upgrade semua yang telah dilakukan, agar lahir inovasi-inovasi baru, seiring dengan salah satu misi Kabupaten Agam, yaitu inovatif,” ujarnya berharap.
Selain itu, terkait suksesnya proses penyelenggaraan pemilihan wali nagari secara e-votting (digital), Wabup memberikan apresiasi kepada seluruh lapisan masyarakat dan perangkat panitia yang dinilai sudah bekerja keras dalam mengawal proses tersebut.
Hal ini pun membuat Kabupaten Agam sebagai pilot (acuan) projek pemilihan secara e-votting di Sumater Barat.
“Alhamdulillah semua berjalan dengan baik, lancar dan aman. Semoga ini bisa menjadi acuan kita untuk selalu menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya,” pungkasnya.