Wagub Sumbar Harap Bank Nagari Dikelola Profesional Ahli Keuangan Syariah

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit memberikan motivasi dan arahan kepada generasi muda agar selektif memilih siaran yang berkualitas, di Hotel Mercure, Kamis (25/10/2018).

PadangWakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit berharap, kedepan Bank Nagari harus dikelola oleh profesional yang ahli di bidang keuangan Syariah.

Hal itu menyangkut keputusan beralihnya Bank Nagari dari Bank Umum Konvensional menjadi Syariah seutuhnya.

Dilansir Republika, Nasrul Abit mengatakan, dirinya menyambut baik keputusan RUPSLB Bank Nagari beberapa waktu lalu yang melakukan Konversi Syariah terhadap Bank milik Pemerintah Daerah di Sumatera Barat tersebut.

Namun, ia berharap, kalangan profesional yang ahli dalam bidang keuangan Syariah yang mengelola Bank Nagari kedepan.

“Harus ada orang-orang yang profesional di bidang syariah ini di Bank Nagari agar nanti jangan sampai menurun,” kata Nasrul di Padang, Rabu 4 Desember 2019.

Nasrul berharap likuiditas Bank Nagari tidak berpengaruh karena konversi menjadi bank syariah tersebut.

Ia pun optimis performa Bank Nagari akan meningkat setelah dikonversi menjadi Bank Umum Syariah (BUS) seutuhnya.

Selain itu, Nasrul juga meminta agar seluruh elemen masyarakat Sumatera Barat mendukung konversi Bank Nagari tersebut.

“Kita semua mendukung, Majelis Ulama juga mendukung. Mudah-mudahan performa Bank Nagari terus terangkat,” sebut Nasrul Abit.

Nasrul menyebut Pemerintah Daerah Sumbar memiliki saham cukup besar di Bank Nagari. Pihaknya akan membicarakan mengenai peluang menambah suntikan permodalan untuk Bank Nagari setelah dikonversi menjadi bank syariah.

Sementara itu, berdasarkan pemberitaan yang dikemukan Langgam.id, jika Calon Direksi Bank Nagari untuk periode 2020-2024 kedepan, tidak satupun memiliki latar belakang dalam bidang Syariah.

Padahal, para direksi tersebut akan menjalankan amanat RUPS untuk menjadikan Bank Nagari konvensional hijrah ke syariah.

Adapun dalam RUPSLB akhir November kemarin, pemegang saham juga mengajukan lima calon Direksi untuk periode mendatang, diantaranya M Irsyad (Direktur Keuangan) diajukan menjadi Direktur Utama, Irwan Zuldani (Pemimpin Cabang Utama) diajukan menjadi Direktur Kredit dan Syariah, Indra Rivai (Pemimpin Divisi SDM) diajukan menjadi Direktur Keuangan, Syafrizal (Direktur Operasional) diajukan menjadi Direktur Operasional dan Restu Wirawan (Pemimpin Divisi Kredit Komersial) diajukan menjadi Direktur Kepatuhan.

Dari kelima nama itu, Direksi yang tak lagi masuk adalah Direktur Utama Dedy Ihsan, Direktur Syariah Hendri dan Direktur Kepatuhan Edrizanof.

Namun, dua nama diantaranya, Hendri dan Edrizanof sebenarnya masuk dalam 10 besar nama calon yang dijaring sebelumnya.

Selain kedua nama itu juga ada nama Sania Putra (Pemimpin Divisi Dana dan Jasa), Azmi Febrian (Pemimpin Divisi Usaha Syariah) dan Rinaldi Ahmadin (Pemimpin Divisi Umum) yang juga masuk dalam 10 besar.

Dengan demikian, nama-nama yang pernah memimpin bidang syariah Bank Nagari pun tidak diajukan pemegang saham. seperti Hendri yang menjabat Direktur Syariah dan Azmi Febrian yang menjabat Pemimpin Divisi Usaha Syariah saat ini.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.