Kota PadangPemerintah

Wali Kota Padang Relokasi PKL, Atasi Macet, Bangkitkan UMKM

352
×

Wali Kota Padang Relokasi PKL, Atasi Macet, Bangkitkan UMKM

Sebarkan artikel ini

Padang – Pemerintah Kota Padang mengambil langkah strategis untuk mengatasi kemacetan parah di Jalan Perintis Kemerdekaan, yang selama ini disebabkan oleh aktivitas pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar hingga memakan badan jalan.

Kondisi ini, yang telah berlangsung lama dan kerap menimbulkan antrean kendaraan pembeli di bahu jalan, mendorong Wali Kota Padang Fadly Amran untuk melakukan penataan ulang kawasan tersebut.

Wali Kota Fadly Amran menegaskan komitmen pemerintah untuk tidak mematikan usaha PKL, melainkan mencarikan lokasi berdagang yang representatif agar kota tertata rapi, sehat, dan UMKM bisa naik kelas.

“Kita jadikan Jalan Suliki sebagai sektor kuliner baru,” ungkap Fadly Amran di Padang, Minggu (29/6/2025).

Jalan Suliki yang terletak di antara Kampus Fakultas Ekonomi (Fekon) lama dan Kantor KPPN, akan menjadi pusat kuliner baru tempat relokasi seluruh pedagang yang sebelumnya berjualan di Jalan Perintis Kemerdekaan.

“Tentunya kita ingin para pedagang kaki lima berjaya,” katanya.

Selain relokasi, para pedagang di Jalan Suliki juga diwajibkan untuk mengelola limbah yang dihasilkan, yaitu dengan menyaring buangan sebelum masuk ke dalam got.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan saluran air dan mencegah pencemaran sungai, sehingga kota tetap sehat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Padang, Tri Hadiyanto, menyatakan pihaknya saat ini tengah memperbaiki saluran air di Jalan Suliki.

Dia menyebut, DPUPR sedang melakukan pengerukan sedimen dan perbaikan drainase.

“Kita bersihkan sedimen di saluran drainase sepanjang 150 meter, diestimasi pengerjaan selesai dalam sepekan,” kata Tri Hadiyanto di Padang, Minggu (29/6/2025).

Sementara itu, Camat Padang Timur, Diko Eka Putra, mengungkapkan bahwa sebanyak 37 pedagang akan menempati Jalan Suliki.

Pihaknya mengaku telah menjalin kesepakatan dengan para pedagang mengenai hal ini.

“Pedagang kaki lima sudah mulai berjualan sejak Selasa kemarin, meski belum seluruhnya,” ucap Diko di Padang, Minggu (29/6/2025).

Camat Padang Timur menambahkan, ke depan pihaknya akan menata lebih lanjut para pedagang di kawasan Jalan Suliki.

Termasuk meminta komitmen yang jelas dari pedagang untuk menjaga kebersihan, keindahan, kenyamanan, dan keamanan.

“Serta tidak mengganggu dan merugikan fasilitas di perkantoran yang ada di sekitar lokasi,” beber Diko.

Langkah Wali Kota Padang ini mendapat dukungan penuh dari warga.

Ryan, seorang pengendara yang sering melintasi Jalan Perintis Kemerdekaan dan berdomisili di belakang Adabiah, menyambut gembira kabar pemindahan pedagang ke Jalan Suliki.

Menurutnya, tindakan tegas ini sangat diperlukan untuk mengatasi kemacetan parah yang kerap terjadi di kawasan itu.

“Kalau sudah malam, susah saya melewati jalan itu, padahal rumah saya dekat sana. Agar tidak terjebak macet, saya terpaksa berputar jalannya, mudah-mudahan setelah ini tidak macet lagi dan pedagang patuh,” harap Ryan.

Senada dengan Ryan, Wati, warga Alai, juga mengaku kerap terusik saat menikmati makan malam di Jalan Perintis Kemerdekaan.

Dia menjelaskan, sepeda motornya sering dipindahkan oleh petugas parkir karena menghalangi kendaraan yang lewat.

“Dulu sepeda motor saya sempat kesenggol, makan pun selalu merasa waswas, kalau sudah pindah ke dalam (Jalan Suliki) bersantap malam tentunya akan nyaman dan merasa aman,” ujar wanita satu anak tersebut.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.