
Walikota Padang Mahyeldi Ansarullah melepas 1.206 Calon Jemaah Haji (CJH) yang akan berangkat ke kota suci, Mekkah pada Senin (24/7/2017).
Mahyeldi sendiri berpesan agar CJH berangkat dengan hati yang ikhlas di Mesjid Nurul Iman, Padang tersebut. “Karena itu merupakan syarat untuk naik haji,” kata Mahyeldi.
Diterangkan Mahyeldi, jika ibadah haji diawali dan diakhiri dengan kata ‘lillah’. Dimana yang artinya setiap CJH mesti berserah diri kepada Allah saat menjalani ibadah haji. “Tidak usah pikirkan yang tinggal,” sebutnya.
Perjalanan haji merupakan perjalanan yang sakral dengan niat tulus dan ikhlas. Karena itu perjalanan haji tersebut tidak akan ada yang menghalangi bilamana ada yang menghambat.
Selain itu, Kepala Kementerian Agama Kota Padang, Japeri mengatakan, seluruh CJH Kota Padang diberangkatkan ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) embarkasi Padang mengisi 13 kloter dari 17 kloter yang ada.
Kloter pertama akan berangkat menuju Madinah pada 28 Juli 2017 dan masuk Asrama Haji sehari sebelumnya. “Jemaah diberangkatkan dengan pesawat boeing berkapasitas 393 orang penumpang,” tukas Japeri.
Dalam kloter CJH Kota Padang terdapat usis termuda 22 Tahun sedangkan Tertua 87 Tahun.
CJH termuda, Anisya Aftariza Binti Abtar Latif berdomisili di Lubuk Begalung. Sedangkan jemaah tertua yakni Agus Bin Duya Tan Baro dengan usia 87 tahun. Agus Bin Duya Tan Baro merupakan warga jalan Dr Sutomo.
Rombongan CJH Padang tahun ini memang lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Jemaah perempuan mendominasi dengan jumlah 704 orang. Sedangkan jemaah laki-laki sebanyak 502 orang.
“Jemaah yang berangkat dengan latar belakang yang berbeda-beda,” tutupnya.