
Sebanyak 15 dari 74 nagari di Kabupaten Solok menggelar pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak, Kamis (27/7/2017).
Secara umum, proses pelaksanaan Piwana serentak tahun ini berjalan lancar, tanpa kendala berarti.
16 Nagari yang melaksanakan pilwana tahun ini tersebar pada 10 kecamatan yaitu Paninjauan, Sibarambang, Kuncir, Aripan, Koto sani, Panyakalan, Bukit Tandang, Muaro Paneh, Kinari, Jawi – jawi, Aie luo, Paningahan, Lolo, Kampuang Batu Dalam, Salimpat dan Alahan Panjang.
Bupati Solok Gusmal berharap pelaksanaan itu merupakan sarana pendidikan politik masyarakat. Dalam arti sempit, pendidikan politik dapat diartikan sebagai usaha dasar untuk mengubah proses sosialisasi masyarakat sehingga mereka memahami dan menghayati nilai – nilai yang terkandung dalam suatu sistem politik ideal yang hendak dibangun.
“Dalam arti luas pendidikan politik diarahkan untuk menyadarkan masyarakat akan hak dan kewajibanya sebagai warganegara untuk ikut menentukan jalannya dalam ikatan NKRI ini,” kata Bupati.
Hak pilih yang diberikan oleh masyarakat dengan mendatangi lokasi pemungutan suara merupakan bentuk penyaluran hak politik masyarakat sebagai warga negara yang baik. Pasalnya, pemerintahan nagari merupakan struktur pemerintahan terendah di negeri ini layaknya desa di daerah lain.
“Semua kita dan masyarakat diminta menghormati hasil Pilwana hari ini. Semua calon Wali Nagari harus menerima hasil dengan ikhlas dan tidak menyesal dan memprotes suara masyarakat,” tegas Bupati.
Dalam pemenuhan prinsip demokrasi, kata Bupati, maka pelaksanaan pemilihan wali nagari dilaksanakan dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Lantaran itu, sinergi stakeholder pemerintah dan seluruh elemen masyarakat agar pemilihan wali nagari serentak dapat terlaksana dengan aman, damai, lancer, tertib serta jujur dan adil.
“Pemilihan wali nagari merupakan representasi dari penerapan demokrasi di tengah masyarakat. Dari situ kita bisa melihat sejauh mana demokrasi ini bisa berjalan baik,” ujarnya.
Bupati berharap, dari proses yang benar dan baik, akan lahir para wali nagari terpilih yang terbaik pula di nagarinya masing-masing.
Kondisi ini diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan dan pelaksanaan program pemerintah di nagari-nagari sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat.
“Pelayanan tebaik bagi masyarakat itu dimulai dari nagari. Makanya kita berharap, wali nagari terpilih betul-betul yang punya komitmen untuk melayani masyarakat,” kata Gusmal
Sementara sesuai jadwal yang telah disusun oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) untuk persiapan direncanakan akan dimulai pada 21 April sampai 26 juli 2017 sedangkan untuk pendaftaran calon dimulai pada 13 sampai 18 mei 2017.
Pemungutan suara 27 juli 2017 dan penetapan wali nagari oleh P2WN 28 juli 2017 dan beserta proses keputusan Bupati 29 juli sampai 12 september 2017.
“Pelantikan wali nagari terpilih kita agendakan pada 18 sampai 30 september nanti. Namun itu juga tergantung kepada kesiapan masing-masing Nagari,” pungkas Bupati..