Solok Kota – Bertempat di Gedung Kubung Tigo Baleh, Senen(1/10), diselenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi obat dan makanan aman yang digagas oleh Anggota DPR RI Darul Riska dari Komisi IX yang bermitra dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Masyarakat diminta jeli dalam memilih makanan dalam kemasan kaleng, Jika dalam keadaan penyok tidak usah dibeli pasalnya makanan dalam kondisi kemasan kaleng yang penyok dapat bepotensi membahayakan kesehatan, Demikian dikatakan Firdaus Umar dari Balai POM Sumbar saat menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Lanjut Firdaus menjelaskan makanan dalam kemasan kaleng yang penyok berbahaya bagi kesehatan karena sangat dimungkinkan terkontaminasi bakhteri karena faktor logam lapisan seng pada kaleng yang rusak sehingga otomatis memicu tumbuhnya bakhteri dan jika itu dikonsumsi manusia dapat berakibat membahayakan kesehatan.
” Kalau menemukan makanan dalam kemasan yang penyok kami menganjurkan jangan dibeli, kalau ada pedagang yang memberikan baiknya minta ganti dengan fisik kemasan yang lebih bagus, ” Ujarnya.
Lanjutnya, untuk memilih makanan yang aman dan sehat dalam produk kemasan tidak saja fisik kemasan perlu juga memperhatikan 4 hal yang harus menjadi perhatian yakni cek label, cek izin, cek edar dan cek kadarluarsa.
” Kalau 4 hal ini terpenuhi, makanan yang sehat dan aman barulah dapat dikosumsi, ” Pungkasnya.
Tidak hanya berbagai pengetahuan tentang makanan yang aman dikonsumsi dalam kegiatan itu Firdaus dari Balai POM juga membagikan pengetahuan dalam memilih obat yang aman untuk untuk dikonsumsi.
Dalam kesempatan itu, Anggota DPR RI Darul Siska dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari terutama membangun hidup sehat diitengah covid yang masih melanda, dalam sosialisasi obat dan makanan tersebut turut digelar vaksinasi massal dengan target 500 vaksin.
” Dengan membudayakan hidup sehat otomatis imunitas tubuh terjaga dan peyakit menjauh,” Ungkapnya.
Disamping itu, politisi partai Golkar tersebut juga mengajak masyarakat untuk mengikuti dan turut serta mensosialisasikan vaksinasi covid-19 ditengah masyarakat.
Sementara itu, Plt Dinas Kesehatan Ardinal dalam sambutan mewakili Walikota menyampaikan Vaksinasi yang digencarkan pemerintah merupakan salahsatu ikhtiar dalam melawan cocovid-19, karena itu Ia berharap vaksin dapat diikuti masyarakat agar terbentuk Herd Immunity atau kekebalan kelompok.
“Kota Solok akan terbentuk Herd Immunity setelah minimal 70 persen tervaksin dari 57 sasaran,” Ungkapnya.
Lebih jauh disampaikannya, data Kota Solok sampai oktober tervaksin telah mencapai 59.58%. Dengan Vaksinasi dosis kedua 32 ribu orang dan 17 ribu orang untuk dosis pertama.