Bangkok – Sekitar 10 ribu orang warga Thailand melakukan unjuk rasa Anti Pemerintah yang memenuhi jalan di Kota Bangkok Minggu, 16 Agustus 2020.
Demonstran ini menunjukkan dukungan yang lebih untuk perubahan di luar gerakan mahasiswa yang menggelar demontrasi sebulan terakhir yang hampir setiap hari.
” Kami berasal dari berbagai kelompok berbeda dan umur yang berbeda,” kata salah seorang mahasiswa pasca sarjana Kukkik, dilansir dari Reuters.
Tujuan utama demonstran ini untuk tiga tuntutan kepada pemerintahnya. Pertama, menuntut pemerintah untuk tidak melakukan pelecehan terhadap individu yang menjalankan hak mereka terkait dengan prinsip demokrasi.
Yang kedua, ribuan demonstran menuntut pembubaran parlemen dan membentuk lembaga baru untuk merancang konstitusi sesuai keinginan rakyat. Dan tuntuan terakhir untuk menolak pendirian pemerintah nasional bersatu.
Seperti yang diteriaki demonstran pada slogan ‘Diktator Jatuh, Hidup Demokrasi’.
Pada demonstrasi kali ini, sebanyak 600 polisi dikerahkan untuk menjaga keamanan selama demonstrasi berlangsung.
Dalam menganggapi aksi ini Perdana Menteri (PM) Prayut Chan O Chan meminta aparat yang bertugas untuk menjaga aksi ini agar tenang dan tidak melakukan kekerasan terhadap demonstran.