PESISIR SELATAN, KABAR SUMBAR-Orang tua siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Painan, Sumatera Barat (Sumbar) memintai informasi terkait keberadaan anak mereka, yang mengikuti praktek kerja industri (prakerin). Pasalnya, setelah tiga bulan masa prakerin habis, empat pelajar belum kembali.
Para orang tua mencemaskan keberadaan mereka, sehingga mendatangi pihak sekolah, Kamis (4/4/2019). Menurut informasi dirangkum kabarsumbar.com. Keempat pelajar SMKN 2 Painan itu, M Ridwan, Syaiful, Nofdi dan Afdal Dinil Haq. Mereka dibakarkan prakerin di Kapal Motor (KM) Asmi Mulya, nakhoda Sarwi.
Mulyadi, 38 salah seorang dari keluarga pelajar itu, mengatakan anak mereka prakerin sejak September 2018 dan berakhir Maret 2019. Tenggat masa waktu prakerin selesai, keempatnya belum kembali ke sekolah atau ke rumah. Kecemasan ini ditambah komunikasi terhadap adiknya terputus.
“Kami cemas, apalagi ia tidak dapat dihubungi lewat telepon genggam, ini yang membiat kami cemas,” ungkapnya.
Ia menuturkan, pihak sekolah sebelumnya memberikan pernyataan. Keempat pelajar itu enggan turun dari kapal. Hanya saja, belum diketahui pasti penyebabnya.
“Akibat ini adik saya tidak bisa mengikuti UN,” terangnya.
Salah seorang dari keluarga, Nabail, 30 mendesak pihak sekolah agar ada kepastian, terutama Lembaga Pemberdayaan Keterampilan (LPK), pihak pengirim siswa prakerin ke Provinsi Jawa Timur (Jatim).
“Kami butuh kepastian terhadap kondisi anak kami dan ini tanggung jawab sekolah,” ujarnya.