Padang – Seekor Harimau Sumatera hadang ekskavator pekerja perusahaan perkebunan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, saat melakukan pembukaan lahan pada, Selasa 18 Januari 2022.
Dari vidio yang beradar di media sosial terlihat satwa liar tersebut seperti sedang mencegah para pekerja menebang pohon di hutan tersebut.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Ardi Andono membenarkan kemunculan video tersebut danpihaknya sudah mengirimkan tim ke lokasi.
“Betul sekali, itu harimau Sumatera yang keluar dari habitatnya dan merasa terganggu oleh kegiatan pembukaan lahan yang dilakukan oleh dua ekskavator,” kata Ardi dilansir dari detik.com.
Harimau Sumatera tersebut merasa terganggu karena aktivitas pembersihan lahan di habitatnya tersebut.
“Titik (koordinat) belum dapat. Kemungkinan di PT Sinar Halomoan (Pasaman Barat),” tambahnya.
Terlihat dari vidio yang beredar bebrapa kali Harimau tersebut mengintai gerak gerik pekerja dan menarik pohon yang telah ditebang. Untuk itu, Ardi meminta semua aktivitas yang sifatnya bisa mengganggu ketenangan harimau dihentikan.
“Saya berharap agar kegiatan itu untuk sementara waktu dihentikan agar tidak mengganggu harimau. Kami minta agar semua kegiatan yang sifatnya mengganggu harimau dihentikan. Upayakan penghalauan dengan menggunakan meriam,” katanya.
Sebelumnya, emunculan harimau Sumatera di lokasi tersebut bukanlah yang pertama. Pada Juli 2021, seekor harimau Sumatera juga terekam video muncul muncul di area perkebunan kelapa sawit milik sebuah perusahaan di Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat. Satwa terlihat mengikuti kendaraan yang digunakan pekerja dari arah belakang sebelum menghilang dalam semak-semak kebun kelapa sawit.
Lebih dari sepekan kemudian, harimau tersebut bisa ditangkap dan dilepaskan kembali di lanskap Panti Batang Gadis Kawasan Hutan Lindung, Kabupaten Pasaman Barat. Harimau itu diberi nama Sipogu. Belum bisa dipastikan apakah yang muncul kembali ini adalah Sipogu atau bukan.
“Saat ini tim dari BKSDA Sumbar sudah ke lokasi di Pasaman Barat, untuk melakukan pemantauan terlebih dahulu dan mencari titik terang apa yang terjadi di lokasi tersebut,” kata Ardi.