Padang – Komisi Informasi Sumbar telah menyelesaikan berbagai program selama semester pertama 2024. Lima komisioner utama, yaitu Musfi Yendra, Tanti Endang Lestari, Mona Sisca, Riswandy, dan Idham Fadhli, aktif menjalankan tugas mereka sejak dilantik pada 7 Februari oleh Gubernur Sumbar.
Musfi Yendra, Ketua Komisi Informasi Sumbar, menyatakan bahwa mereka berkomitmen menjalankan tugas utama sebagai komisioner. “Kami menangani sengketa informasi dan menyelesaikan 10 register dari tahun 2023. Kami juga membacakan amar putusan untuk 3 kasus serta menangani 14 register baru tahun 2024, dengan satu kasus sudah selesai,” ungkap Musfi pada Rabu (10/7).
Di bawah kepemimpinan Komisioner Riswandy, bidang utama Komisi Informasi Sumbar fokus pada penyelesaian sengketa informasi. Mereka berhasil menuntaskan sengketa informasi tahun 2023 dan saat ini menangani 13 sengketa baru tahun 2024.
Komisi Informasi Sumbar, dipimpin Mona Sisca di bidang kelembagaan, mengawal standar layanan informasi publik. Mereka melaksanakan monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik tahun 2024, termasuk peluncuran e-monev oleh Gubernur Sumbar.
Idham Fadhli memimpin bidang edukasi, sosialisasi, dan advokasi, dengan kegiatan seperti baralek gadang keterbukaan informasi di Payakumbuh. Mereka juga melakukan sosialisasi melalui media dan kegiatan publik lainnya.
Komisi Informasi Sumbar mengukuhkan 2000 duta keterbukaan informasi publik dari siswa dan mahasiswa. Mereka juga aktif di forum nasional Komisi Informasi di Indonesia.
“Saat ini, kami menjalankan Indek Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) tahun 2024, agenda dari KI Pusat di Sumatera Barat,” tambah Musfi.
Komisi Informasi Sumbar terus menghadapi tantangan dalam meningkatkan keterbukaan informasi di Sumatera Barat melalui edukasi dan sosialisasi publik.