Tanah Datar – SMAN 2 Sungai Tarab menunjukkan komitmena dalam keterbukaan informasi publik. Senin, 12 Agustus 2024, sebanyak 210 siswa-siswi dikukuhkan sebagai Duta Keterbukaan Informasi oleh Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat.
Pengukuhan ini dipimpin oleh Komisioner KI Sumbar, Idham Fadhli, disaksikan oleh Ketua KI Sumbar, Musfi Yendra, dan Kepala Sekolah SMAN 2 Sungai Tarab, Zahraine.
Idham Fadhli menyampaikan harapannya agar para duta ini tidak hanya mempromosikan keterbukaan informasi melalui kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata. “Saya berharap duta KIP ini menjadi pionir yang akan mensosialisasikan keterbukaan informasi publik di lingkungan masing-masing,” kata Idham.
Ketua KI Sumbar, Musfi Yendra, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kerja keras dan semangat belajar bagi para siswa. Ia menyebutkan bahwa generasi muda menghadapi tantangan besar di masa depan. “Kesuksesan tidak diraih dengan berleha-leha. Teknologi yang maju ini bisa menjadi alat untuk menggali ilmu, tetapi juga bisa merusak moral jika tidak digunakan dengan bijak,” ujar Musfi.
Musfi juga memberikan apresiasi kepada Kepala Sekolah Zahraine yang berhasil membawa SMAN 2 Sungai Tarab meraih predikat Informatif dari KI Sumbar. “Ibu Zahraine memiliki visi yang luar biasa. Setelah sukses di sekolah sebelumnya, beliau berhasil membawa SMAN 2 Sungai Tarab meraih predikat Informatif. Ini adalah hasil kerja keras beliau bersama para guru,” puji Musfi.
Zahraine, Kepala Sekolah SMAN 2 Sungai Tarab, menjelaskan bahwa sekolahnya merupakan satu-satunya sekolah di Tanah Datar yang meraih predikat Informatif pada 2023. “Kami ikut Monev KI Sumbar secara mandiri dan alhamdulillah berhasil meraih predikat Informatif,” ujar Zahraine didampingi Wakil Kepala Sekolah, Deswita.
Zahraine juga menambahkan bahwa keterbukaan informasi publik memberikan banyak manfaat bagi sekolah. “Dengan adanya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), masyarakat yang membutuhkan informasi bisa mendapatkannya dengan mudah dan cepat. Selain itu, sikap informatif dan transparan ini menumbuhkan kepercayaan pihak luar sehingga sekolah mendapatkan banyak bantuan dana untuk pembangunan,” tutup Zahraine.