SIJUNJUNG, KABARSUMBAR – Sejak bertugas di Kabupaten Sijunjung, AKBP Driharto melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Mapolsek Sijunjung, serta pertama kalinya Kapolres Sijunjung itu berdialog dan tanya jawab dengan masyarakat Kecamatan Sijunjung, Rabu (5/12).
Bersama ketua cabang Bayangkari, Ny. Ratna Driharto, Kapolres disambut masyarakat, Forkopincam, wali nagari, serta tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh dengan tari gelombang oleh murid TK Bhayangkari Sijunjung.
Selain memperknalkan diri, Dalam AKBP Driharto juga warga menjaga Kamtibmas agar tentram dan nyaman serta terus kondusif.
“Kepada ninik mamak mari selalu merangkul anak kemenakan dan warganya untuk hidup teposeliro sebagai manata kehidupan. Orang Minangkabau yang sikap sosialnya sudah tidak asing lagi, apa lagi di ranah langsek manih ini,” ujar Kapolres.
Driharto juga mengajak masyarakat agar memanfaatkan media sosial untuk hal posistif, dan tidak menyebar berita hoax.
“Lebih baik diam dari pada mengirim berita yang tidak dipahami, apa lagi saat sekarang kita akan menghadapi Pemilu tahun 2019 yang tidak lama lagi akan dilaksanakan, mari kita jaga situasi ini dengan kondusif, dan saya juga mengajak media untuk selalu menghadirkan berita yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Kapolres.
Ketua FKPM Nagari Pematang Panjang, Rio Suzandi yang berkesempatan menyampaikan pandangannya sempat menyinggung permasalahan pengolahan hutan yang dilakukan warga tidak secara proporsional sehingga mampu berdampak mengakibatkan banjir bandang.
Ketua FKPM juga berharap agar Kapolres membasmi penyakit masyarakat.
“Kita sebagai masyarakat mengucapkan selamat datang di Sijunjung kepada Kapolres, kedatangan Kapolres menjadi kesempatan bagi kami untuk menyampaikan permasalahan yang ada di tengah masyarakat, terutama terkait penebangan hutan yang mulai berdampak tidak baik bagi lingkungan, kemudian terkait penyakit masyarakat, kita harapkan solusi dan tindakan dari Kapolres,” ungkap Ketua FKPM.
Terkait persoalan yang dikemukakan tersebut, Kapolres langsung menanggapi dengan mengajak semua pihak untuk mencarikan solusi dengan pihak instasi terkait dari mulai tingkat kecamatan dan sampai tingkat kabupaten.
“Semua hal bisa kita cari solusinya dengan duduk bersama seluruh instansi terkait mulai dari tingkat nagari, hingga kabupaten,” jelas Driharto.
(Hendri)
