Padang – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Pemprov Sumbar untuk menjauhi segala bentuk perjudian, baik online maupun offline.
“Judi itu tidak hanya dilarang pemerintah, tapi juga agama. Bagi yang ketahuan melanggar, kita tidak akan ragu untuk menjatuhkan sanksi tegas,” tegas Mahyeldi usai membuka kegiatan Sosialisasi UKS Tahun 2024 di Padang, Jumat (28/6/2024).
Peringatan ini sejalan dengan instruksi Mendagri Tito Karnavian kepada para kepala daerah. Mahyeldi memandangnya sebagai penegasan komitmen pemerintah dalam memberantas segala bentuk perjudian.
Tak Hanya ASN, Masyarakat Juga Diimbau Menjauhi Judi
Imbauan serupa tak hanya ditujukan kepada ASN dan P3K, tetapi juga masyarakat luas. Mahyeldi mengingatkan bahwa judi hanya membawa dampak negatif dan menjerumuskan.
“Segala macam praktik judi itu hanya menjual angan-angan. Masyarakat jangan percaya, apalagi kita berdiam di wilayah yang menjunjung tinggi falsafah ABS-SBK,” tegasnya.
Sanksi Tegas Menanti Pelanggar
Mahyeldi tidak main-main dalam menegakkan aturan ini. Ia memastikan bahwa sanksi tegas akan diberikan kepada para pelanggar.
“Kita tidak hanya ingatkan, tapi juga akan tindak tegas. Sanksinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.