Padang – Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru, khususnya pada seksi Pangkalan-Payakumbuh-Sicincin ditangguhkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Hal tersebut diketahui dari surat BPJT yang menjawab surat PT Hutama Karya bertanggal 16 Juli 2021. Surat tersebut ditandatangani oleh Kepala BPJT Danang Parikesit, yang ditujukan kepada Direktur Utama PT Hutama Karya dan ditembuskan ke Menteri PUPR, Sekjen Kementerian PUPR, dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.
“Pembangunan seksi Pangkalan-Payakumbuh-Sicincin kurang lebih 144 kilometer untuk saat ini ditangguhkan,” sebagaimana dikutip dari surat tersebut.
Sedangkan untuk pembangunan jalan tol seksi Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer, seksi Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 kilometer dan seksi Bangkinang-Pangkalan sepanjang 24,7 kilometer, tetap dilaksanakan.
Tidak terdapat alasan jelas dari surat penangguhan tersebut. Namun, sejak rencana pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru dimulai, masyarakat Limapuluh Kota memang memunculkan aspirasi. Dengan meminta jalur tol dipindahkan. Sebab, lahan-lahan tersebut merupakan lahan produktif mata pencarian warga.
Sementara, Project Director PT Hutama Karya Ruas Tol Padang-Sicincin Marthen Robert Singai belum mengetahui soal penangguhan tersebut.
“Sebaiknya konfirmasi langsung kepada yang mengeluarkan suratnya. Kami belum dapat (suratnya), mungkin kantor pusat PT Hutama Karya Jakarta sudah,” ujar Marthen saat dikonfirmasi salah satu media pada Minggu, 15 Agustus 2021.