Padang – Pembangunan fisik Terminal Tipe A Anak Aia Padang, Sumatera Barat, sudah mencapai 81 persen dan ditargetkan selesai sesuai jadwal pada Desember 2020.
“Sekarang tinggal kusen alumunium kaca, komposit dan finishing. Akhir tahun selesai dan bisa langsung diujicoba,” kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Sumbar, Deny Kusdyana di Padang.
Ia juga mengatakan pengerjaan terus dikebut dengan melibatkan sekitar 200 orang pekerja yang dibagi menjadi tiga shift sehingga pekerjaan terus berlanjut siang dan malam.
Kontraktor juga telah mengakali agar pekerjaan tidak terpengaruh oleh cuaca yang belakangan sering hujan lebat sehingga pekerjaan diyakini akan selesai tepat waktu.
“Kita ditargetkan untuk bisa ujicoba pada Natal dan Tahun Baru 2020 oleh Kementerian Perhubungan. Mudah-mudahan berjalan sesuai jadwal dan selesai tepat waktu,” katanya.
Terminal Anak Aia Padang dibangun bertingkat tiga di atas lahan seluas 2,7 hektare. Selain untuk melayani transportasi darat, terminal itu juga dirancang sebagai pusat ekonomi baru dengan menyediakan fasilitas bagi UMKM serta fasilitas umum lainnya.
Deny mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait rencana ujicoba operasional terminal itu pada akhir tahun karena prosesnya akan melibatkan banyak pihak.
“Untuk dapat mengoperasikan Terminal Tipe A Anak Aia ini memang perlu dukungan bersama. Selain peran pemerintah daerah yang sangat vital, kami mencoba menggandeng Organda dan pengusaha transportasi,” ujarnya.
Meski pembangunan fisik terminal sudah hampir rampung, namun akses jalan ke dalam terminal masih perlu perluasan. Saat ini jalan yang ada masih amat sempit sehingga rawan tersendat dan macet.
“Kita terus berkomunikasi dengan Pemkot Padang untuk perluasan jalan ini agar operasional terminal benar-benar maksimal,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, M Rizal Wasal mengatakan lantai tiga terminal Anak Aia Padang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai pusat kegiatan dan kreatifitas generasi muda.
“Lokasinya luas, pemandangan bagus langsung ke laut Padang. Ini bisa jadi tempat nongkrong baru bagi generasi muda dan keluarga di Padang,” katanya.