Tanah Datar – Pemkab Tanah Datar di setiap tahunnya selalu menggelar sholat id bersama di lapangan cindu mato atupun lapangan gumarang Batusangkar. Semenjak pandemi Covid-19, tahun kemaren pemkab tidak melaksanakan sholat id berjemaah di lapangan. Untuk tahun ini sebelumnya beredar informasi bahwa sholat id akan dilaksanakan kembali dengan protokol kesehatan yang ketat.
Namun mengingat dengan meningkatnya angka positif covid-19 saat ini di Tanah Datar maka Bupati Tanah Datar memutuskan untuk meniadakan sholat id berjamaah di lapangan. Hal ini disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra selepas menggelar rapat lanjutan terhadap langkah penyambutan hari lebaran 1442 H pada Minggu, 9 Mei 2021 di Indo Jolito Batusangkar.
Dalam rapat tersebut bupati menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Tanah Datar berada di zona orange penyebaran Covid-19 sebagaimana data yang dihimpun oleh Pemprov Sumatra Barat. Peniadaan sholat id tersebut serta menutup tempat objek wisata di Tanah Datar terpaksa diambil oleh Bupati Eka Putra. Hal tersebut juga menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Sumbar, serta memperhatikan perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Datar pada saat ini.
“Untuk tempat wisata kita pastikan untuk ditutup pada 12 sampai 16 Mei 2021. Sedangkan untuk shalat Idul Fitri di lapangan Gumarang yang difasilitasi Pemerintah Daerah juga kita tiadakan, termasuk gelaran open house di rumah dinas Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan pejabat lainnya,” ujar Eka.
Bupati juga menambahkan bagi masyarakat yang melaksanakan sholat id di masjid atau mushola masing-masing agar mematuhi dan melaksakan prokes dengan ketat dan juga berharap kepada masyarakat teruslah disiplin dalam penerapan Prokes sehingga Covid-19 hilang di kampung halaman yang kita cintai ini.
Hal senada disampaikan Wabup Richi Aprian, langkah yang dilakukan pemerintah daerah semata-mata untuk kemaslahatan dan kebaikan semua masyarakat Tanah Datar. Wabup mengungkapkan bahwa langkah yang diambil Pemkab Tanah Datar ini bukanlah semata-mata untuk menghambat masyarakat untuk beribadah, namun ini merupakan sebagai langkah antisipasi agar tidak ada kluster baru penyebaran Covid-19.