PESSEL, KABARSUMBAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan memetakan tiga kawasan sapi pada daerah tersebut.
Langkah itu diambil guna memudahkan pemantauan pengemangan ternak sapi di Pesisir Selatan.
“Dengan adanya peta kawasan peternakan maka akan memudahkan dalam memantau laju populasi ternak serta penangan penyakitnya,” kata Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni di Painan, Rabu 28 Agustus 2019.
Hendrajoni menyebut, kawasan pertama terdapat pada Kecamatan Lunang, Silaut, Basa IV Balai Tapan dan Ranah IV Hulu Tapan.
âKawasan pertama fokus pada pengembangan sapi jenis Bali yang diintegrasikan dengan lahan kepala sawit,â jelas Hendrajoni.
Kawasan kedua sendiri terdapat di Kecamatan Linggo Sari Baganti, Ranah Pesisir, Lengayang, dan Sutera.
âKawasan kedua ini fokus pada pengembangan sapi pesisir, dimana merupakan salah satu plasma nutfah asal daerah setempat,â kata Hendrajoni.
Sedangkan kawasan ketiga terdapat di Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, dan Bayang Utara. âKawasan ketiga khusus untuk pengembangan sapi jenis Simental, peranakan Ongole, dan Aberdeen Angus,â jelas Hendrajoni.
Hendrajoni menerangkan, jika populasi sapi di Pesisir Selatan mencapai 86.150 ekor.
“Secara keseluruhan populasi sapi di Pesisir Selatan lebih kurang 86.150 ekor atau seperempat dari total populasi sapi yang ada di Sumatera Barat,” jelas Hendrajoni.
Hendrajoni berharap, dengan adanya pemetaan wilayah pengembangan ternak tersebut, diharapkan jumlahnya akan meningkat setiap tahunnya, dan dpaat meningkatkan perekonomian masyarakat.