Pessel Simpan Ratusan Ton Potensi Perikanan

Pessel – Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menyimpan potensi sektor perikanan yang besar dan menjanjikan mencapai ratusan ton.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pessel Ermizen mengatakan bahwa produksi ikan Kabupaten Pessel baru mencapai ribuan ton per tahun.

Apabila digarap secara maksimal, maka keuntungannya akan membuat hidup masyarakat lebih sejahtera.

“Untuk saat ini, rata-rata capaian produksinya baru berada pada kisaran 29-31 ribu ton per tahun,” kata Ermizen, beberapa waktu lalu.

Dalam rangka meningkatkan tingkat produksi, dia meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk lebih mementingkan pembangunan yang mempunyai dampak positif bagi perekenomian masyarakat.

“Keterbatasan sarana tangkap merupakan salah penyebab produktivitas masyarakat nelayan rendah. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius pemerintah, sebab dengan potensi produksi perikanan mencapai 100 ribu ton per tahun, maka sektor ini perlu sentuhan teknologi dan sarana tangkap yang memadai,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Pessel Andi Syafinal menuturkan, pihaknya terus berupaya dalam mengoptimalkan potensi yang ada dan mendorong para nelayan untuk meningkatkan produktivitas dalam mengelola perikanan.

“Saya akui minimnya ketersediaan sarana tangkap, menjadi salah satu penyebab produktivitas masyarakat nelayan masih rendah di daerah ini. Agar potensi produksi perikanan laut mencapai 100 ribu ton per tahun itu bisa digarap maksimal, maka produktivitas mereka perlu terus ditingkatkan,” kata Andi.

Ia menambahkan, salah satu upaya yang sedang dilakukan adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana perikanan.

“Upaya ini sebenarnya telah kita lakukan sejak empat tahun terakhir melalui bantuan mesin tempel. Melalui upaya itu, sehingga sebagian besar masyarakat nelayan di daerah ini tidak lagi turun melaut dengan menggunakan perahu dayung. Minimal perahu yang mereka pakai menggunakan mesin pendorong long tail,” tambahnya.

Selama ini kebanyakan nelayan di Pessel menangkap ikan dengan menggunakan perahu dayung, layar, dan mesin pendorong long tail. Tiga moda tadi tentunya sangat berisiko dan tidak optimal dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas penangkapan ikan.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.