Rentan! Relokasi Pedagang, Pasar Rakyat Kota Solok Minim Protokol Kesehatan

Kota Solok – Pasca penutupan Pasar Raya Solok, dan jalan Lingkar Koto Panjang, Pemerintah Kota Solok memindahkan sejumlah pedagang (Koto Panjang) ke dalam terminal Bareh Solok. Hal itu dilakukan upaya pencegahan penyebaran corona, sekaligus untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Pasar Raya Kota Solok.

Namun, pemindahan tersebut tidak diikuti dengan menjalankan protokol kesehatan, seperti tidak adanya posko covid-19, dan pedagang yang tidak menggunakan masker di terminal Bareh Solok.

Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Solok, Dalius, mengatakan, pemindahan pasar seharusnya juga dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan covid-19. Seperti halnya yang sudah ada di Pasar Raya Solok.

“Sekarang gini, pemindahan pasar ini kan terkait dengan pencegahan corona, dan adanya warga yang pingsan di tengah pasar. Di situ ada posko penanganan corona. Nah kenapa di sini tidak dilakukan hal yang sama? Andai kalau terjadi juga di sini, lalu pasar ini kembali dipindahkan juga?,” tuturnya.

Tak hanya itu Dalius juga menyampaikan, keluhan dari pedagang yang dipindahkan soal status dan jangka waktu pemindahan.

“Saya bertemu dengan pedagang (terminal Bareh Solok) menanyakan kepastian atau kejelasan, sampai kapan mereka berjualan di situ (terminal) apakah dua hari, seminggu atau berapa bulan. Karena mereka ini bukan hanya datang dari Kota Solok saja, tapi juga dari Kabupaten Solok yang lokasi jauh. Ini perlu dikaji lebih dalam,” tuturnya.

Pantauan Kabarsumbar di lokasi pasar, sejumlah pedagang dan pembeli masih banyak yang tidak menggunakan masker, bahkan berkumpul tanpa adanya jarak.

Sementara itu dua orang petugas pasar (berseragam) berjalan keliling pasar mengimbau pedagang menggunakan pengeras suara agar besok (hari ini, red) untuk kembali ke lapak mereka yang lama di jalan Lingkar Koto Panjang.

“Bagi pedagang besok kembali ke pasar solok sesuai lapaknya masing-masing,” ujar petugas tersebut.

Menanggapai hal tersebut Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan  Kota Solok, Nurzal Gustim mengatakan, pihaknya melakukan kordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Sudah dievaluasi, mulai besok akan ada (posko covid-19). Kemaren itu karena masih dalam proses pemindahan. Untuk yang di jalan lingkar (pasar dadakan) akan ditutup permanen,” ujarnya.

Fernandez

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.