Solok Arosuka – Hilangnya Belasan ekor sapi milik Pemerintah Kabupaten Solok di kandang di UPTD Pusat Pembibitan Ternak Sapi yang berada di Nagari Kuncir, Kecamatan X Koto Diatas. Hilangnya sapi tersebut merugikan negara lebih dari Rp200 juta.
Bupati Solok, Epyardi Asda yang mengetahui informasi tersebut meminta pihak kepolisian mengusut kasus tersebut.
“Sapi milik Pemkab satu kandang peternakan hilang. Saya sebagai bupati baru di Solok ini meminta polisi usut tuntas siapa yang harus bertanggung jawab. Masyarakat harus tahu ini karena apa yang terjadi selama ini,”ucapnya.
Inspektur Pemkab Solok, Hermantias mengatakan, sudah mengeluarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) bahkan sudah ada orang yang bertanggung jawab.
“Sudah lengkap dan sudah mempunyai bukti. Ketika mau ditagih tahu-tahu orang ini (yang bertanggung jawab) lari, kan jangka waktu tagihanya 60 hari. Akhirnya kami serahkan ke Polres. Sekarang sudah diproses dan apakah orang ini DPO kami tidak tahu,”tuturnya
Dijelaskannya ada sekitar 19 ekor milik Dinas Pertanian yang hilang. Hasil audit, kerugian milik negara lebih dari Rp200 juta.
“Ada sekitar 19 ekor yang hilang dan kerugiannya Rp200 juta lebih. Sapi itu sebenarnya sudah produktif lagi dan akan dilelang, tapi menjelang dilelang sapi itu hilang,”ucapnya.