
PADANG, KABARSUMBAR – Untuk mengatasi kemacetan dan antrian panjang yang diakibat oleh sistem buka tutup lalu lintas di rute yang dilewati pebalap, satu jam sebelum star (mulai) ajang perhelatan iven internasional Sport Tourism Tour de Singkarak (TdS) 2018 sejumlah ruas jalan akan ditutup.
Kabiro Ops Polda Sumbar, Kombes Pol Djihartono mengatakan penutupan satu jam sebelum mulai itu tidak permanen, bisa saja berkurang dengan melihat situasi arus lalu lintas disepanjang lintasan yang dilewati para pebalap.
“Penutupan jalur satu jam sebelum start, lalu setelah itu ada jeda satu jam, namun kami lihat situasi dimasing-masing wilayah terlebih dahulu. Bisa saja setengah jam dibuka mengingat rute yang dilintasi tidak selalu jalan nasional, melainkan jalan Kabupaten dan Kota,” kata dia di Padang, Jumat (2/11/2018).
Dalam aturan yang dikeluarkan penanggung jawab lintasan perlombaan, untuk akses jalan raya yang dilewati para pebalap, ditutup setelah kordinator marshall melewati lintasan, atau sekitar 30 menit sebelum pebalap lewat.
Pasalnya, Marshall sendiri berjarak sekitar 45 menit dari pebalap. Dengan pembagian waktu, 20 menit dibelakang Marshall ada pengamanan mobil polisi, dan 20 menit pengamanan menggunakan sepeda motor polisi, baru kemudian 5 menit dibelakang pengamanan terakhir pebalap melintasi rute.
Meski demikian, pihak Kepolisian mengungkapkan jika kondisi arus lalu lintas akan tetap lancar bahkan kemacetan pun dapat diurai dengan cepat. Salah satunya dengan antisipasi rekayasa lalu lintas. Apalagi mengingat, lintasan yang dilewati ratusan pebalap dari berbagai Negara itu, tidak seluruhnya melintas di ruas jalan Nasional.
“Sistem buka tutup lalu lintas di rute yang dilewati pebalap, merupakan salah satu hal yang paling krusial,” ungkapnya.
Pihaknya menyebutkan akan ada rekayasa lalu lintas agar pengendara tidak terlalu lama mengantri nantinya dan seluruh personil kepolisian yang berkerja disepanjang lintasan, akan mengarahkan seluruh pengendara ke jalur alternatif. Hal ini merupakan inisiatif dari pihak Kepolisian yang dilibatkan untuk melakukan pengamanan.
“Kami mengimbau kepada pengendara dan masyarakat untuk memilih rute alternatif. Kemudian bagi yang ikut menonton TdS, agar tidak memakan badan jalan disepanjang lintasan. Untuk menjaga keselamatan masyarakat dan pebalap itu sendiri,” tutupnya.
Seluruh bentuk persiapan termasuk salah satunya membangun komunikasi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan. Hal ini tak lain agar penyelenggaraan ajang perhelatan iven internasional Sport Tourism TdS 2018 yang ke Sepuluh dapat lebih baik dari tahun sebelumnya.
(Putri Caprita)