Padang – Kepemimpinan Mahyeldi dinilai lebih baik dibandingkan Hendri Septa, berdasarkan survei terbaru SBLF Myriset Consultant. Survei ini menunjukkan bahwa 77,13% responden mendukung Mahyeldi, sementara Hendri Septa hanya mendapat 22,88%.
Survei tersebut melibatkan 800 responden antara 10 hingga 13 Juli 2024, dengan Margin of Error (MoE) sebesar 3%. Pertanyaan utama survei ini adalah perbandingan kepemimpinan antara Mahyeldi dan Hendri Septa.
Direktur SBLF Myriset Consultant, Edo Andrefson, menyatakan bahwa kepuasan masyarakat terhadap Mahyeldi selama menjabat sebagai Wali Kota Padang jauh lebih tinggi. “Dalam tiga tahun terakhir, masyarakat merasa kurang puas dengan kepemimpinan Hendri Septa,” ungkap Edo di Padang, Rabu (14/8/2024).
Kondisi Pantai Padang menjadi salah satu faktor utama dalam penilaian ini. Di era Mahyeldi, pantai tersebut dibersihkan dari pedagang kaki lima (PKL) dan tenda ceper, serta dilakukan pembangunan trotoar. “Namun, saat ini, masyarakat melihat banyaknya tenda PKL yang kembali bermunculan di sepanjang pantai,” jelas Edo.
Infrastruktur jalan juga menjadi sorotan. Program betonisasi yang mencolok di era Mahyeldi, menurut survei, kurang mendapat perhatian di masa Hendri Septa. “Masyarakat mengeluhkan kerusakan jalan dan menilai Hendri kurang fokus dalam memperbaiki jalan yang bermasalah,” tambahnya.
Selain itu, program berorientasi keagamaan yang sudah dimulai oleh mantan Wali Kota Padang, Fauzi Bahar, dan dilanjutkan oleh Mahyeldi, dinilai tidak terasa semarak pada masa Hendri Septa. “Masyarakat merasa program tersebut tidak maksimal,” kata Edo.
Prestasi Hendri Septa selama tiga tahun terakhir juga dirasa belum banyak yang tercapai. “Masyarakat menilai Hendri belum banyak meraih pencapaian signifikan,” sebut Edo.
Terakhir, kharisma dan wibawa kepemimpinan juga menjadi perhatian masyarakat. “Masyarakat lebih melihat Mahyeldi sebagai pemimpin yang kharismatik dibanding Hendri Septa,” pungkas Edo.