Tangerang – Terduga teroris berinisial S (40) yang ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri di Kampung Gelam Barat, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (16/12) lalu, dikenal sebagai sosok yang dermawan oleh para tetangganya.
“Dia baik, malahan rutin kasih sumbangan cukup besar kalau ada kegiatan warga. Interaksinya dengan warga juga normal saja, nggak ada yang mencurigakan,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya di Tangerang, Senin (18/12).
Warga tersebut menyebutkan bahwa ia terakhir kali bertemu dengan S sehari setelah penggeledahan oleh Tim Densus 88 pada dua hari lalu. Saat itu, S mengatakan kepada warga tersebut bahwa ia akan pulang kampung ke Jawa untuk menghadiri acara keluarga.
“Terakhir itu dia ngomong mau pulang kampung ke Jawa, katanya katanya ada acara keluarga (sunatan anaknya). Dan saya tanya mau naik motor/mobil? dia jawab mobil biar tidak ada capek,” katanya.
Selain itu, warga tersebut juga mengatakan bahwa S memiliki hubungan yang baik dengan tetangganya. S diketahui telah menempati kontrakan di wilayah tersebut sekitar satu setengah tahun dengan aktivitas sehari-harinya sebagai penjual kopi keliling.
“Yang saya tahu sih beliau jualan kopi keliling, kadang mangkal di RS yang ada di wilayah Pasar Kemis,” ungkapnya.
Sebelumnya, sekitar tujuh personel Densus 88 melakukan penggeledahan terhadap kontrakan S pada Sabtu (16/12) sekitar pukul 09.00 WIB. Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan tersebut.
Di lokasi kontrakan S, terlihat sepi. Namun, tidak ada garis polisi yang dipasang di lokasi tersebut. Polisi telah membawa S ke Mabes Polri.