Sawahlunto – Wali Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, pada Selasa melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawahlunto. Tindakan ini merupakan respons langsung terhadap saran dan kritik masyarakat mengenai pelayanan rumah sakit.
Selama inspeksi, wali kota berinteraksi langsung dengan pasien rawat jalan dari berbagai poli dan meninjau seluruh aspek pelayanan, termasuk sistem antrean, kenyamanan ruang tunggu, serta sikap dan interaksi tenaga kesehatan.
Ia menjelaskan bahwa banyak masukan yang diterima dari masyarakat, yang menyangkut kepercayaan warga terhadap RSUD.
“Kita datang langsung, bukan hanya untuk melihat, tetapi untuk memastikan pembenahan dimulai bertahap dari sekarang, menyeluruh dan menyentuh semua aspek,” katanya.
Wali kota meminta agar perhatian khusus diberikan kepada pasien yang sedang menunggu antrean, menilai bahwa kenyamanan dan rasa dihargai pasien harus dihadirkan sejak mereka masuk hingga selesai dilayani. Ia menekankan perlunya empati nyata.
“Termasuk hal sederhana seperti ketersediaan air minum di ruang tunggu, penyampaian informasi antrean yang jelas, dan sikap ramah dari petugas,” ujarnya.
Selain itu, ia berdiskusi intensif dengan manajemen RSUD, jajaran dokter, dan tenaga kesehatan, menekankan pentingnya penyatuan visi dan aksi dari direktur hingga staf pelayanan demi mewujudkan pelayanan publik yang humanis dan profesional.
Dalam arahannya, ia menyampaikan sejumlah poin tindak lanjut. P
oin-poin tersebut mencakup optimalisasi sistem komunikasi pelayanan medis agar terbuka dan mudah dipahami pasien, penyediaan fasilitas sederhana untuk pasien menunggu sebagai bentuk perhatian nyata, standardisasi sikap pelayanan berbasis keramahan, akurasi, dan penghormatan terhadap pasien, serta evaluasi menyeluruh sistem antrean dan manajemen waktu pelayanan.
Pemerintah Kota Sawahlunto berkomitmen memperjuangkan penguatan anggaran dan kebijakan untuk mendukung RSUD. Namun, wali kota menggarisbawahi bahwa perubahan tidak hanya ditentukan oleh dukungan materi, tetapi juga oleh perubahan sikap dan sistem kerja dari dalam.
Langkah ini merupakan bagian dari agenda reformasi pelayanan publik Kota Sawahlunto yang menjadikan sektor kesehatan sebagai prioritas dan ruang nyata interaksi antara negara dan warga.