Solok Kota – Wakil Wali Kota Solok sekaligus Ketua Satgas Penegak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Reinier, meninjau langsung sterilisasi Pasar Raya Kota Solok yang akan disemprot dengan disinfektan, Sabtu 2 Mei 2020.
Reinier menyebutkan, sterilisasi Pasar Raya Kota Solok adalah sebuah upaya pemerintah memberikan perlindungan kepada masyarakat, karena memang pandemi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat saat ini semakin meningkat.
Penutupan pasar selama dua hari, Sabtu (2/5) dan Minggu (3/5) ini juga telah melalui berbagai pertimbangan, mengingat Pasar Raya Kota Solok semakin hari semakin ramai, tentu ini sangat beresiko penyebaran wabah Covid-19.
Apalagi, dari hasil analisa Pemerintah Kota Solok, Pasar Raya Kota Solok saat ini menjadi tumpuan dari pasar-pasar satelit yang ada di sekitar Kota Solok yang telah tutup.
“Oleh karena itulah, kami mengambil keputusan berani untuk benar-benar melindungi masyarakat. Kita tidak ingin dipandang tidak mau tau dengan situasi ini,” Ucap Reinier.
Terlebih lagi, saat ini merupakan Bulan Ramadhan, bulan yang ditunggu-tunggu oleh para pedagang. Namun, apabila kita lalai, nantinya juga akan dikira sebagai bentuk pembiaran.
“Kita telah memberikan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Alhamdulillah saat ini kita melihat para pedagang dapat memaklumi maksud pemerintah dengan menutup toko-tokonya. Mudah-mudahan dalam waktu dua hari ini, kita akan dapat selesai menyemprot disinfektan secara merata di seluruh Pasar Raya Kota Solok,” sebut Wawako.
Fernandez