
PARIAMAN, KABARSUMBAR – Direktur Jendral (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen PDN Kemendag) RI, Tjahya Widayanti membuka secara langsung Kegiatan Klinik Bisnis Pelaku Usaha, kerjasama antara Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Perindagkop UKM) Kota Pariaman dan Kementerian Dalam Negeri RI di Hotel Nan Tongga, Kota Pariaman, Kamis (30/8/2018).
Tjahya mengatakan, Kota Pariaman yang saat ini menjelma menjadi daerah tujuan wisata, harus sejalan dengan perkembangan infrastruktur dan perkembangan dunia usaha, sehingga akan dapat mengangkat Kota Pariaman, menjadi tujuan wisatawan yang diminati dan berkesan.
“Pelaku usaha harus dapat menjadikan ini sebagai suatu hal yang potensial, dengan menggunakan perkembangan pariwisata, untuk mulai memperbaiki dan menjadikan produk yang layak jual dan disukai oleh konsumen,” katanya.
Tjahya mengungkapkan, jika Presiden RI, Joko Widodo, menginstruksikan untuk menggunakan produk lokal dalam negeri, dengan menginstruksikan Kemendag untuk menampung produk dalam negeri yang tersebar di penjuru Indonesia, apalagi yang menjadi kerajinan khas daerahnya masing-masing.
“isi Pasar kita dengan produk kita sendiri, dan apabila pelaku usaha mempunyai kendala dalam mengembangkan usahanya, baik dari segi modal, packaging, pemasaran, dan hal lainya, agar dapat menghubungi dinas terkait, supaya pelaku usaha bisa menjadikan produk mereka tumpuan, untuk berusaha dan mencari rezky,” jelas Tjahya.
Selain itu, Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar mengatakan, kegiatan Klinik Bisnis Pelaku Usaha yang akan berlangsung dua dimulai pada 30 hingga 31 Agustus 2018 yang akan membuka cakrawala dan ilmu yang bermanfaat bagi pelaku usaha yang ada di Kota Pariaman.
“Narasumber yang hadir yang didatangkan oleh Kemendag pada acara kali ini, akan banyak memberikan pengetahuan bagi pelaku usaha. Mereka adala yang pakar dibidangnya masing-masing, ada Darfi Rizkavirwan, dari Universitas Multi Media Nusantara, tentang Desain identitas dan kemasan, serta ada Puguh PS dan Suladi dari Kementerian Perdagangan, yang akan mengajarkan tentang Tekhnologi Olahan Pangan,” kata Genius.
Genius mengharapkan dengan diberikannya pelatihan yang bukan hanya teori saja, tetapi sekaligus praktek, dapat menjadi pedoman bagi pelaku usaha di Kota Pariaman, dalam memenage produk olahanya menjadi layak jual, hygienis, praktis dan disukai konsumen.
“Dengan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman sebagai daerah tujuan wisata, kita berharap apa yang diinginkan oleh Kemendag RI, agar pariwisata juga harus sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan pelaku usaha, hendaknya dapat kita wujudkan,” jelas Genius.
Lebih lanjut ia mengatakan, tujuan Pemko Pariaman menjadikan wisata sebagai barometer pertumbuhan ekonomi di Kota Pariaman, adalah semata-mata untuk kemaslahatan masyarakat Kota Pariaman, apabila tinggi dan sejahtera masyarakatnya, maka daerah kita pun akan semakin maju dan dapat menjadi daerah yang sejajar dengan daerah lainya di Indonesia, ucapnya mengakhiri.
Turut hadir dalam acara ini Direktur Pengunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kemendag RI, Luther Palimbong, jajaran Kemendag RI yang hadir, Narasumber, Jajaran Perindagkop UKM Kota Pariaman selaku Panitia Acara serta 200 Pelaku Usaha asal Kota Pariaman yang hadir.
[Rizki Pratama]