Kunjungi Daerah Pengabdian, Mahardika Muda Siap Buka Program Mahardika Mengajar Batch III

Solok-Memasuki tahun kedua, Mahardika Muda komunitas nirlaba Sumatera Barat lakukan field trip ke Nagari Sariak Alahan Tigo, Kec. Hiliran Gumanti, Kab. Solok selama tiga hari dimulai Senin, (18/07).

Tim field trip ini terdiri dari 17 volunteer atau pengurus Mahardika Muda yang berasal dari berbagai Universitas, mulai dari Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, hingga Universitas Diponegoro Semarang.

Agenda field trip merupakan kesinambungan dari program Mahardika Mengajar Batch I yang dilakukan volunteer Mahardika Muda di Awal tahun 2021 yang lalu. Mengambil konsep nagari binaan, Mahardika Muda selalu mengunjungi daerah pengabdian secara berkala.

Fauzan Akhiyar, Direktur Mahardika Muda mengatakan bahwa ada yang berbeda pada field trip kali ini dengan field trip sebelum-sebelumnya. Dimana salah satu agenda dari field trip kali ini ialah observasi daerah.

“Kali ini kehadiran kita bukan hanya agenda field trip, tetapi juga observasi daerah untuk mempersiapkan program Mahardika Mengajar Batch III di awal tahun 2023 nanti” Ucap Fauzan, Kamis (21/07).

Kemudian Intan Putri Riswandi, Ketua pelaksana Mahardika Mengajar Batch III yang akan dilaksanakan awal tahun depan menyampaikan bahwa pengabdian akan dilakukan kembali di nagari Sariak Alahan Tigo, Kec. Hiliran Gumanti, Kab. Solok.

“Pada tahun 2021 kita sudah melakukan pengabdian di daerah ini di tiga jorong, dan rencananya untuk Batch III nanti kita akan buka Open Recruitment volunteer untuk delapan jorong di Nagari Sariak Alahan Tigo” sampai Intan, Kamis (21/07).

Sebelumnya Mahardika Muda telah sukses menjalankan program Mahardika Mengajar Batch I dan Batch II yang dilakukan di tiga Kabupaten yakni, Kab. Solok, Kab. Sijunjung, dan Kab. Solok Selatan.

Memasuki usia dua tahun, Mahardika Muda telah mengirim lebih dari 100 volunteer ke berbagai daerah di tiga Kabupaten tersebut.

Terakhir Fauzan menyampaikan dan menghimbau bahwa Mahardika Muda akan memfasilitasi para pembaharu yang cermat (mahasiswa/wi) untuk bisa turun tangan.

“Indonesia tidak kekurangan mahasiswa yang memiliki kemampuan dan gagasan untuk pembaharuan, namun masih sedikit diantaranya yang siap turun tangan. Maka dari itu, kami Mahardika Muda melalui program Mahardika Mengajar Batch III siap memfasilitasi para pembaharu yang cermat untuk siap turun tangan ke daerah pengabdian” tutup Fauzan.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.