Padang – Mengandalkan citra rasa yang sama pada setiap outlet, Abud’s Kebab berhasil memberikan citra rasa khas Timur Tengah. Berdiri sejak 2013 lalu, kini Abud’s Kebab sudah memiliki banyak cabang outlet di Sumatra Barat dan Pekanbaru.
Kebab adalah makanan cepat saji yang berisikan daging sapi atau domba panggang dengan saus dan mayones sebagai pelengkap, sayuran dan dibungkus dengan tortila.
Bermula dari kesukaan sang Owner, Mario Guswandi pada Kebab saat ia berkuliah di Surabaya karena cita rasa yang lengkap dalam satu gigitan dan sajian yang simple.
Pada awalnya ia tidak memiliki niat sama sekali untuk membangun usaha kebab ini. Hanya saja saat setelah menikah dan harus berjauhan dengan istri karena pekerjaan, menjadikan Mario ingin membuka usaha yang menjanjikan agar tidak lagi berjauhan dengan sang istri.
Mulailah pada tahun 2013 Mario memberanikan diri untuk merintis Abud’s Kebab. Keberanian dan tekad yang bulat lah awal dari usahanya. Bermodalkan gerobak sederhana ia menjual kebab.
Namun siapa sangka, usahanya berkembang karena memang menu yang ditawarkan berbeda dari menu makanan lainnya. Selain itu cita rasa yang konsisten dan tidak berubah membuat Abud’s Kebab dilirik banyak pecinta kuliner.
Target pasar yang awalnya kalangan biasa kini semakin luas. Abud’s Kebab juga melirik menu makanan yang ramah anak. Anak-anak memang menyukai makanan yang lezat, namun kadang beberapa makanan tidak praktis dimakan oleh anak-anak.
Berbeda dengan kebab yang simple dan mudah dimakan. Banyak orang tua yang meminta menu khusus untuk anak-anak akhirnya menjadikan Abud’s Kebab kini menjadi restoran kebab ramah anak. Abud’s Kebab juga berinovasi dengan kombinasi isian yang semakin beragam. Selain daging sapi, kini mereka juga memiliki isian kebab daging ayam.
Konsistensi dan cita rasa yang tidak main-main inilah yang menjadikan Abud’s Kebab semakin banyak dilirik oleh berbagai kalangan. Tidak hanya sebagai pelanggan, namun juga banyak yang menjadikan Abud’s Kebab sebagai Partner Bisnis.
