
MAKASSAR, KABARSUMBAR-Menteri Sosial Idrus Marham mengapresiasi kepeloporan Universitas Hassanudin (Unhas) menyusun program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang inovatif.
“Namun juga dengan cara pendampingan dan transfer gagasan. Kegiatan KKN bisa menjembatani ide semacam ini. Termasuk langkah Unhas menjadikan perbatasan sebagian lokasi KKN seperti Asmat,” kata Mensos di Unhas Makassar, Kamis (28/6/2018).
Menurutnya, menyelesaikan masalah kemiskinan tidak hanya dengan memberikan bantuan sosial. Maka, program KKN perguruan tinggi bisa berkontribusi kepada upaya mengatasi masalah kemiskinan. Ini sejalan dengan upaya-upaya yang dilakukan Kementerian Sosial.
Mensos menantang mahasiswa untuk melakukan pengabdian masyarakat ke daerah perbatasan. “Kalau ada yang siap mengabdi ke daerah perbatasan, saya akan datang berkunjung dan memberikan bantuan dana,” katanya.
Penguatan perbatasan sedang menjadi fokus program Kementerian Sosial. Saat ini Presiden Joko Widodo sudah intensif meningkatkan pembangunan infrastruktur perbatasan dengan memperbaharui berbagai fasilitas di sana.
“Tugas kita adalah juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di perbatasan. Karena kunci pertahanan di perbatasan adalah kesejahteraan masyarakat di sana,” kata Mensos.
Ada 41 kabupaten/kota yang berada di perbatasan yang menjadi fokus perhatian Kemensos. Dimana di daerah tersebut perlu dilakukan penguatan. Jika mahasiswa bisa menyusun konsep yang jitu mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat, kata Mensos, itu merupakan legasi (warisan) yang patut dikenang di desa dimana mereka mengabdi.
Unhas melepas 4.560 mahasiswa untuk menempuh program KKN. Tujuannya ke berbagai pelosok tanah air. Baik di Sulawesi sendiri, Sumatera, kawasan perbatasan Sebatik (Kalimantan), dan ke luar negeri.
Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI/Kabarsumbar