Pariaman – Sebanyak 32 anak dari keluarga rentan di Kota Pariaman dan Padang Pariaman diberangkatkan menuju Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Harapan Padang Panjang.
Keberangkatan ini dalam rangka mengikuti pelatihan keterampilan selama enam bulan, sebagai hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Pariaman dan Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Delima Pariaman.
Wali Kota Pariaman Yota Balad secara langsung melepas ke-32 peserta tersebut di Lobby Balaikota Pariaman, Selasa (1/7).
Dalam sambutannya, Yota Balad berpesan agar para peserta memanfaatkan kesempatan pelatihan dengan sungguh-sungguh demi perbaikan masa depan keluarga.
“Tunjukan kepada mereka yang pernah merendahkan bahwa kita juga bisa berhasil seperti mereka, dan bahkan bisa lebih,” kata Yota Balad.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga nama baik keluarga, Kota Pariaman, dan Padang Pariaman selama pelatihan.
Turut hadir dalam acara pelepasan tersebut antara lain Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi, Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmad Hidayat, Kapolres Pariaman, Dandim 0308 Pariaman, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Yulia, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) Kota Pariaman Alyendra, serta Ketua RPSA Delima Pariaman Fatmiyeti Kahar.
Plt. Kadis DP3AKB Kota Pariaman, Yulia, menjelaskan bahwa dari 32 peserta, 21 di antaranya berasal dari Kota Pariaman dan 11 dari Padang Pariaman.
Seluruh peserta, kata Yulia, merupakan bagian dari keluarga rentan atau kurang mampu.
“Selama enam bulan mengikuti pelatihan di PSBR Padang Panjang, mereka akan mengikuti keterampilan sesuai bakat yang mereka inginkan seperti pelatihan menjahit, tata boga, bordir, dan yang lainnya. Jadi di sana satu anak akan mendapat satu jurusan keterampilan,” ungkapnya pada Selasa (1/7).
Sementara itu, Kepala Dinas Koperindag dan UKM Kota Pariaman, Alyendra, menambahkan bahwa setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan kembali mendapatkan pelatihan lanjutan dan bantuan yang terhubung dengan kegiatan usaha masing-masing.
Senada dengan itu, Ketua RPSA Delima Pariaman Fatmiyetti Kahar atau Teta Sabar berharap pelatihan ini dapat mengurangi kerentanan anak terhadap kejahatan, serta menjadikan mereka mandiri dan mampu menopang ekonomi keluarga.
“Jadi ketahanan keluarga itu penting dengan adanya pelatihan ini,” pungkasnya.