KABARSUMBAR – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan melalui sejumlah kebijakan strategis. Di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy, Pemprov Sumbar berhasil mendongkrak beberapa indikator pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang penting.
Menurut data terbaru, berbagai indeks, termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), telah menunjukkan peningkatan signifikan. “Kami selalu mengacu pada peraturan pusat dan mencari solusi untuk masalah di lapangan,” ungkap Mahyeldi di Padang pada Selasa, 17 September 2024.
Peningkatan Alokasi Anggaran Pendidikan
Pemprov Sumbar terus mengalokasikan sekitar 20% dari total APBD setiap tahun untuk sektor pendidikan. Selain itu, pemerintah juga telah meningkatkan anggaran beasiswa Dana Hibah Rajawali, dari Rp5 miliar per tahun sejak 2021 hingga Rp5,7 miliar pada 2024. Peningkatan ini bertujuan untuk memperluas akses pendidikan, terutama bagi siswa berprestasi dan keluarga tidak mampu.
“Beasiswa Dana Hibah Rajawali disalurkan kepada siswa SMA, SMK, SLB, serta mahasiswa S1, S2, dan S3. Kami ingin memberikan kesempatan yang adil bagi semua siswa,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius.
Kebijakan Pendidikan yang Dinamis dan Berorientasi Jangka Panjang
Pemprov Sumbar juga fokus pada peningkatan infrastruktur pendidikan. Dalam kurun waktu empat tahun, pemerintah telah membangun 10 unit sekolah baru (USB) di berbagai daerah di Sumbar. Pada 2025, lima sekolah baru akan dibangun untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Pemerataan akses pendidikan menjadi prioritas utama, terutama menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). “Kami ingin memastikan setiap anak di Sumbar memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas,” tambah Mahyeldi.
Data Partisipasi Pendidikan yang Meningkat
Data BPS tahun 2024 menunjukkan bahwa Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk jenjang SMA di Sumbar mencapai 104,21%, meningkat dari 90,66% pada 2022 dan 92,00% pada 2023. Tren ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam akses pendidikan menengah di Sumbar. Sedangkan, Angka Partisipasi Murni (APM) SMA Sumbar juga meningkat menjadi 75,85% pada 2024.
Dengan kebijakan ini, Pemprov Sumbar terus berupaya menciptakan generasi penerus yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat nasional.