Padang Pariaman – Peristiwa tragis menimpa seorang warga yaitu Yogi (21) warga Kabun Kopi, Nagari Lubuk Alung, Kecamatan Lubuak Aluang, Padang Pariaman.
Ia sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot, ditemukan tewas dengan dugaan ditusuk oleh seseorang dengan senjata tajam di Simpang Tuguh, Pasar Lubuk Alung pada Senin, 14 September malam, sekitar pukul 20,45 Wib.
Perihal peristiwa penusukan Yogi dibenarkan oleh Kapolres Padang Pariaman melalui Kapolsek Lubuk Aluang, AKP Harmon.
“Korban yang mengalami beberapa tusukan itu meninggal sesampai di rumah sakit,” katanya.
AKP Harmon dan pihaknya telah mengamankan seseorang berinisial, Abl (17) , warga Kampuang Apar, Nagari Sungai Buluah,Kecamatan Anai yang diduga sebagai pelaku.
Hasil penyidikan sementara, peristiwa penusukan itu berawal dari pertengkaran, Yogi dengan rekan sesama sopir angkot, Ajis (20). Korban merasa tersinggung ketika warga Taluak Balibi, Nagari Pungguang Kasiak, Lubuk Alung itu menegurnya pada saat menaikan penumpang di daerah batas kota.
Pada senja Senin itu, ada beberapa penumpang yang naik angkot korban di batas kota, begitu penumpang naik, datanglah Ajis. Lelaki yang juga sesama sopir angkot itu menyuruh korban supaya berangkat.
Diduga karena tidak bisa menerima teguran Ajis, korban langsung turun dari angkotnya dan menghapiri teman sesama sopir itu menyampaikan bahwa nanti, sesampai di Pasar Lubuk Alung akan diselesaikan secara baik-baik.
Setelah itu korban pun berangkat dan sesampai di Lubuk Alung dia menurunkan semua penumpangnya. Setelah semua penumpang turun, dia sengaja memarkir angkotnya dekat tuguh sambil menunggu kedatangan Ajis.
Sementara Ajis yang merasa terancam, dalam perjalan ke Lubuk Alung sempat menghubungi sejumlah temannya, dia pun mengajak teman-temanya untuk ikut ke Lubuak Aluang.
Akhirnya Ajis sampai di Pasar Lubuk Alung, begitu angkotnya berhenti, korban yang telah menunggu langsung naik dan pada saat itulah terjadi penusukan.
Korban diduga ditusuk oleh Abl, beberapa kali, begitu ditusuk, korban berusaha keluar dari mobil dan berteriak minta tolong. Warga pun datang berhamburan melarikan korban ke Puskesmas terdekat.
Pihak Puskesmas, karena kondisinya terlalu parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Padang Pariaman. Sesampai di rumah sakit, korban menghembuskan nafas terakhirnya.