Padang – Pawai obor, tradisi tahunan yang telah berlangsung sejak tahun 2015, kembali digelar di Kelurahan Batang Kabung Ganting, dengan Surau Gadang Darus Salikin sebagai pusat kegiatan pada Jumat (27/6/2025).
Kegiatan yang melibatkan berbagai generasi, mulai dari anak muda hingga orang tua, menjadi wujud nyata upaya warga menanamkan nilai-nilai keislaman sejak usia dini.
Pawai obor tersebut dilaksanakan setelah salat Isya, dengan rute mengelilingi wilayah Batang Kabung sebelum kembali ke Surau Gadang Darus Salikin.
Antusiasme warga terlihat jelas saat mereka mengikuti arak-arakan sambil membawa obor, menciptakan atmosfer religius serta kebersamaan di sepanjang jalan yang dilalui.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, turut hadir dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya terhadap semangat masyarakat dalam melestarikan tradisi Islami di tengah gempuran modernisasi.
Fadly menuturkan, pihaknya mengapresiasi semangat masyarakat dalam mempertahankan tradisi setiap 1 Muharram, termasuk pawai obor.
“Bapak dan ibu-ibu, tentu kami sangat mengapresiasi semangat mempertahankan tradisi setiap 1 Muharram, termasuk pawai obor yang masih dilaksanakan di sekitar surau ini. Kami sangat berbahagia bisa menjadi bagian dari peringatan tahun baru Islam di tempat ini,” ujarnya.
Fadly juga menambahkan bahwa Batang Kabung dikenal dengan kelestarian tradisi keagamaan, seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan berbagai aktivitas ibadah rutin di masjid serta musala.
Ketua Pengurus Surau Gadang Darus Salikin, Defri, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebuah seremoni, melainkan sarana pendidikan karakter dan pembinaan generasi muda.
Dirinya menekankan pentingnya mengenalkan Tahun Baru Islam sebagai bagian dari identitas dan budaya umat Muslim.
Defri menyebutkan bahwa kegiatan ini rutin digelar sejak 2015 dengan tujuan menanamkan kesadaran akan identitas tahun baru umat Muslim.
“Sejak 2015 kami rutin menggelar kegiatan ini. Tujuannya adalah menanamkan kesadaran bahwa tahun baru kita adalah 1 Muharram, bukan hanya tahun baru Masehi,” bebernya.
Lebih lanjut, Defri mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan membendung kenakalan remaja melalui aktivitas positif di surau dan masjid.
“Selain itu, kami ingin membendung kenakalan remaja yang marak belakangan ini dengan aktivitas positif di surau dan masjid,” sambungnya.