Bangun Pabrik Susu Terbesar, FrieslandCampina Gelontorkan Rp3,8 Triliun

Investasi Masif FrieslandCampina: Pabrik Rp 3,8 Triliun Pacu Pertumbuhan Global

Jakarta – FrieslandCampina, induk perusahaan PT Frisian Flag Indonesia (FFI), telah menginvestasikan dana senilai €257 juta (Rp3,8 triliun) untuk membangun pabrik susu baru di Cikarang, Jawa Barat. Investasi ini merupakan yang terbesar yang pernah dikeluarkan perusahaan di dunia.

CEO Royal FrieslandCampina N.V. Jan Derck van Karnebeek mengatakan, fasilitas ini akan menjadi pusat penghubung untuk Asia Tenggara dan diharapkan dapat menghasilkan hingga 400.000 kilogram susu segar per hari atau 700 juta kilogram produk susu per tahun.

“Ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan akses terhadap produk susu terjangkau dan bergizi, serta mendukung kesejahteraan di beberapa wilayah Asia Tenggara,” ujar van Karnebeek dalam keterangan tertulis.

FFI berkolaborasi dengan Indonesia Food Security Review (IFSR) dalam Program Makanan Bergizi untuk menyediakan nutrisi berkualitas bagi anak-anak dan ibu. “Program ini diharapkan menjangkau 10 sekolah di Cikarang dan memberikan manfaat bagi lebih dari 2 ribu siswa setiap harinya,” kata Presiden Direktur FFI Berend van Wel.

Pabrik baru ini dilengkapi dengan fasilitas canggih untuk memproduksi berbagai produk susu, termasuk susu kental manis dan minuman siap saji. Investasi ini juga diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan peternak FFI.

“Kami dapat menyerap pasokan susu segar nasional dari lebih dari 30.000 peternak sapi perah rakyat di seluruh Pulau Jawa,” tambah van Wel.

Dalam aspek lingkungan, pabrik ini menerapkan teknologi ramah lingkungan. “Kami mengurangi konsumsi energi, menggunakan sumber daya terbarukan, dan mengusung inisiatif ramah lingkungan lainnya,” papar van Wel.

Pemerintah Indonesia mengapresiasi investasi ini. “Pabrik baru ini meningkatkan kolaborasi dan inovasi, serta mengembangkan program kemitraan antara FFI dengan peternak sapi perah. Kami berharap perusahaan mampu menciptakan lapangan kerja, memberikan nilai tambah, dan menyiapkan masyarakat Indonesia yang sehat menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika mewakili Menteri Perindustrian.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.