Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memastikan tidak akan ada bantuan pengganti terhadap tanaman pertanian warga yang terdampak banjir di Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan.
Kepala Dinas Pertanian Pessel, Nuzirwan mengungkapkan, sejauh ini belum ada program untuk pengganti tersebut. Sebab, Pemkab memiliki keterbatasan anggaran untuk itu.
“Program pengganti rugi tanaman dampak banjir tidak ada,” ungkapnya, Selasa 30 Maret 2021.
Kendati demikian, Kalau ada, Dinas Pertanian akan tetap mengupayakan melalui bantuan kelompok.
Sementara itu, Camat Ranah Ampek Hulu Tapan, Mar Alamsyah menyampaikan, kerusakan tanaman pertanian akibat banjir Minggu 28 Maret 2021, Rahul Tapan cukup mengalami kerugian besar.
Selain akses terganggu, sekitar 60 hektar lahan pertanian padi dan jagung mengalami kondisi rusak dengan taksiran kerugian mencapai Rp 1 miliar.
“Ya, ada sekitar Rp1 miliar. Karena banyak lahan jagung. Itu kondisinya baru mulai akan berbuah dan itu rata-rata patah,” terang Camat Rahul Tapan, Mar Alamsyah.
Selain pertanian, lahan perkebunan di Rahul juga ikut terdampak. Namun, lahan pertanian yang cukup parah.
“Kita sudah melaporkannya ke Pemkab. Tapi, sejauh ini untuk penggantian kerugian lahan pertanian belum ada konfirmasinya dari Dinas Pertanian,” jelasnya.
Sebelumnya, diberitakan banjir kembali melanda Kecamatan Rahul Tapan, Minggu 28 Maret 2021 malam dengan ketinggian air mencapai 80 cm hingga 1,5 meter.
Tercatat di Rahul Tapan banjir merendam sebanyak empat nagari dan 901 rumah dengan total 3789 jiwa dan merendam 60 hektar lahan pertanian serta 44 lahan perkebunan warga.