Padang – Presiden Joko Widodo menyebut Sumatera Barat menjadi satu dari lima provinsi terbaik dalam menangani COVID-19 pada pengarahannya kepada Gubernur se-Indonesia di Istana Bogor, pada Rabu, 15 Juli 2020.
Pencapaian ini disebut Gubernur Irwan Prayitno sebagai hasil solidnya tim Gugus Tugas Daerah, paramedis, akademisi, serta bantuan dari TNI serta POLRI di Sumbar.
”Sejak kasus postif COVID-19 pertama terjadi 22 Maret 2020 lalu, kita terus melakukan koordinasi dengan para medis dan ahli epdemiologi. Kita mengikuti pedoman Kemenkes RI yang mengadopsi pengananganan COVID-19 dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Peran Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand dipimpin dr. Andani Eka Putra serta kerja keras dokter dan para medis melakukan pengambilan sample swab. Sehingga 3T yang ditekankan Pak Presiden sebenarnya Sumbar sejak awal sudah melakukan,”ujar Irwan Prayitno pada Kamis, 16 Juli 2020.
Terkait 3T yang disebutkan Presiden, adalah Tracing, Testing, dan Treatment, yaitu bagaimana pengusutan jejak (tracing) yang masif dan cepat, diikuti dengan testing dan penanganan (treatment) yang tepat.
Menurut Gubernur, kunci dalam pengendalian COVID-19 adalah disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Tapi, sekali pun hari ini postivity rate Sumbar terkecil di Indonesia. Saya tetap himbau masyarakat untuk tidak lengah, terus terapkan dengan dsiplin protokol kesehatan, pakai masker tang benar, rajin cuci tangan dan jaga jarak serta hindari kerumunan orang,”ujar Irwan.
Selain Sumatera Barat, provinsi lainnya yang masuk dalam kategori terbaik dalam pengendalian COVID-19 menurut Presiden adalah Yogyakarta (sebagai yang paling baik), Bangka Belitung, Aceh, dan Gorontalo.
