Jakarta – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, bukan isu keamanan dan ketertiban kali ini fokusnya, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti ingin fokus membahas isu kesejahteraan di Papua pada saat menerima audiensi Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gerakan Cinta Indonesia (Gercin).
Pengurus Gercin yang hadir saat itu juga menyampaikan aspirasi terkait Papua yang disana tampak diundang tokoh adat dan pengurus daerah Gercin di Papua pada Sabtu, 28 November 2020.
“Menyangkut Papua, saya pribadi ingin fokus bicara kesejahteraan dan hambatan pembangunan di sana. Saya tidak ingin bicara soal keamanan dan ketertiban. Karena itu, saya akan ke sana dengan mengajak unsur kementerian di sektor Kesra, bukan di sektor Polhukam,” katanya LaNyalla.
Banyak isu yang dikemukakan dalam audiensi tersebut. Salah satunya tentang kebutuhan Rumah Sakit skala internasional yang menjadi Papua Health Center. Seperti disampaikan dr. Jhon Manangsang Wally.
Akademisi Uncen yang juga mantan official Persipura dan pelatih fisik Timnas Sepakbola Indonesia Daniel Womsiwor juga menambahkan, RS tersebut bisa dilengkapi dengan sport science center yang berguna untuk mendukung dunia olahraga di Papua.
“RS tersebut bisa dilengkapi dengan sport science center, untuk mendukung dunia olahraga di Papua, terutama untuk peningkatan kualitas atlit-atlit asal Papua yang selama ini telah banyak menyumbangkan medali di event-event dunia,” tambahnya.
Mahasiswa baru yang ingin memasuki perguruan tinggi negeri saat ini mencapai 14.000 calon mahasiswa. Sementara Universitas Negeri Cendrawasi hanya punya daya tampung 4.000 mahasiswa setiap tahun ajaran
“Mahasiswa baru ingin memasuki perguruan tinggi negeri melebihi daya tampung di Universitas Negeri Cendrawasih. Sehingga sudah saatnya ada satu lagi perguruan tinggi negeri di Papua,” tukasnya.
Tokoh adat Pieter Dantru mengadukan program lumbung pangan nasional di Papua, yang justru beras hasil panen tidak terserap.
“Sampai hari ini beras hasil panen masih berada di petani,” adunya.
Simon Petrus Balagaize tokoh pemuda Papua mengungkap, ada banyak praktek kinerja pemerintahan daerah yang tidak dilaksanakan sesuai aturan Pemerintah.
“Ada banyak contoh, apa yang Presiden sudah sampaikan untuk dilaksanakan, tapi di daerah juga tidak terlaksana. Ini membuat kami prihatin,” ungkapnya yang juga aktif di KNPI.
Menanggapi hal itu, LaNyalla berjanji akan menyampaikan aspirasi dari audiensi tersebut kepada Presiden Joko Widodo pada kesempatan forum konsultasi antara Pimpinan DPD dengan Presiden.
“Nanti kalau saya ke Papua, saya akan ajak unsur kementerian terkait dengan kesra, bukan dari unsur polhukam. Karena yang dibutuhkan Papua sebenarnya adalah kesejahteraan yang konkret dan pembangunan yang tepat sasaran,” cetusnya.
Menanggapi hal tersebut, terhadap perintah Presiden yang tidak jalan di daerah, LaNyalla mengaku akan mengajak juga unsur dari Kantor Staf Presiden untuk melihat dan mendengar secara langsung apa yang terjadi.
Delegasi Gercin hadir dipimpin Ketua DPN Hendrik Yance Udam, dan sejumlah pengurus lainnya, seperti Yan Piet Sada, Setiyono, Titi dan Evi Liana Tobing.