Pemko Solok dan BPOM Sidak Pasar

BPOM Sumbar dan Pemko Solok menggelar sidak di sejumlah pasar di Kota Solok, Sumatera Barat, Photo : Fernandez
BPOM Sumbar dan Pemko Solok menggelar sidak di sejumlah pasar di Kota Solok, Sumatera Barat, Photo : Fernandez
BPOM Sumbar dan Pemko Solok menggelar sidak di sejumlah pasar di Kota Solok, Sumatera Barat, Photo : Fernandez
BPOM Sumbar dan Pemko Solok menggelar sidak di sejumlah pasar di Kota Solok, Sumatera Barat, Photo : Fernandez

SOLOK, KABARSUMBAR-Menjaga kualitas makanan dan minuman, mulai dari kemasan sampai penganan dan bahan pokok. Pemko Solok, Sumatera Barat menggelar sidak di sejumlah pasar, dibantu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sumbar.

Selain menjaga kehalalan makanan dan minuman juga mengantisipasi adanya bahan pengawet, sehingga dapat berdampak pada konsumen saat mengonsumsi makanan dan minuman. Pada kesempatannya, Kepala BPOM Sumbar, Martin Suhendri menyampaikan, pihaknya terus melakukan pengawasan sejak pra Ramadan 1439 Hijriah/ 2018 Masehi di sejumlah pasar yang tersebar di Sumbar.

“Tidak hanya terkait label halal, tentunya membidik ketersediaan pangan di daerah seperti Solok saat ini,” kata Martin kepada Kabarsumbar.

Ia menerangkan, kekhawatiran terasa ketika bahan pangan, baik mentah dan olahan masuk kategori ilegal. Ini tentunya akan berdampak pada kesehatan masyarakat daerah. Petugas BPOM Sumbar bersama OPD setempat juga melakukan sidak ke pasar “Pabukoan”, memeriksa takjil baik berupa minuman dan makanan yang dijual oleh pedagang. Pemeriksaan dengan mengambil sampel lalu diuji.

“Apabila nantinya ada temuan, kami berharap Koperindag dan dinas lainnya untuk melakukan pembinaan, ketika itu produk maka dilarang untuk mengedarkan dan menyita,” ungkap Martin didampingi Wawako Solok, Reinier.

Penegasan tersebut berdasarkan sidak pada sejumlah pasar di daerah, seperti Kabupatan Padang Pariaman, Padang, Pesisir Selatan. BPOM menemukan bahan baku pengempung daging, kemudian kerupuk nasi mengandung bleng.

Selain sidak, pedagang setempat juga diberi arahan, agar tidak menggunakan pengaewet seperti bleng (natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat).

“Bleng termasuk boraks yang gunanya untuk anti septik, penggunaan di luar untuk membantu mengelas besi, kalau dikonsumsi manusia akan merusak ginjal, filtrasi diginjal akan terganggu sehingga harus cuci darah,” terangnya.

Usai sidak, Wawako Solok, Reinier bersama OPD membagikan takjil bagi warga, yang sedang melintas atau sedang berada di Taman Kota Solok, Sumatera Barat.

 

[Fernandez]

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.